Lobster adalah makhluk aneh dan mempesona yang tampaknya selalu mengejutkan kita. Sesekali, Anda akan melihat cerita baru tentang seorang nelayan lobster yang menarik lobster biru atau putih dari dalam, atau lobster yang tampaknya berusia puluhan tahun. Jika dibandingkan dengan kebanyakan hewan darat, lobster merupakan keajaiban alam. Mereka tidak terlalu populer untuk dipelihara di akuarium rumah dan umumnya tidak baik di penangkaran, tetapi beberapa orang memilih untuk melakukannya.
Lobster air tawar dan air asin ada, meskipun kebanyakan dari kita jauh lebih akrab dengan lobster air asin. Jika Anda pernah bertanya-tanya apa yang dimakan lobster dan apa tujuannya dalam ekosistem, teruskan membaca!
Di mana Lobster Air Asin Ditemukan?
Lobster air asin hidup di setiap lautan di planet ini. Mereka adalah beragam hewan yang ditemukan di daerah dengan dasar laut berlumpur, berpasir, atau berbatu. Mereka dapat hidup sekitar 50 tahun di alam liar dan terdapat 75 spesies lobster di dunia. Dari jumlah tersebut, 30 spesies adalah lobster bercakar dan 45 spesies adalah lobster berduri atau karang. Umumnya kita lebih mengenal lobster cakar.
Lobster adalah arthropoda, yang berarti mereka adalah invertebrata yang menggunakan kerangka luar yang keras sebagai pengganti tulang. Mereka memang harus melepaskan dan menumbuhkan kerangka luar baru untuk tumbuh, yang membuat mereka rentan terhadap serangan. Lobster biasanya hidup di gua atau liang di dasar laut dan mereka bukan makhluk sosial, sehingga biasanya hidup sendiri. Lobster dapat ditemukan di perairan dangkal dengan kedalaman 10-15 kaki dan sedalam sekitar 1.500 kaki.
Apa yang Dimakan Lobster Air Asin?
Lobster air asin adalah hewan omnivora yang biasanya memakan mangsa hidup ketika mereka mampu menangkapnya. Mereka diketahui memakan hal-hal seperti ikan, krustasea kecil, moluska, cacing, dan makhluk laut kecil lainnya. Mereka juga dikenal memakan bahan tumbuhan, meskipun makanan daging tampaknya menjadi pilihan mereka. Jika diperlukan, lobster akan mengais-ngais, memakan sisa tumbuhan atau hewan yang mereka temukan di sepanjang dasar laut. Lobster diketahui berubah menjadi kanibalisme saat makanan langka.
Di mana Lobster Air Tawar Ditemukan?
Agak tidak adil menyebut hewan-hewan ini sebagai lobster, karena mereka bukan lobster sejati. Namun, Anda akan melihat hewan ini dijual sebagai lobster air tawar. Lobster air tawar juga dikenal sebagai crayfish, crawfish, crawdads, dan nama daerah lainnya. Hewan ini ditemukan di perairan air tawar seperti danau, sungai, kolam, dan sungai. Mereka paling sering ditemukan di daerah dengan air yang tinggi kalsium, yang diperlukan untuk kesehatan eksoskeleton mereka, dan oksigen.
Lobster air tawar ditemukan di tempat-tempat seperti Amerika Utara dan Tengah, Australia, Eurasia, dan Selandia Baru. Populasi lobster air tawar yang paling beragam ada di AS bagian tenggara, tempat mereka menjadi makanan yang populer. Ada lebih dari 300 spesies udang karang di AS bagian tenggara saja. Ada sekitar 100 spesies lainnya di Australia dan Selandia Baru.
Apa yang Dimakan Lobster Air Tawar?
Seperti lobster air asin, lobster air tawar adalah omnivora yang lebih suka makan daging hidup jika tersedia. Mereka akan memakan materi tanaman dan mengais bila perlu juga. Banyak orang memelihara hewan ini di akuarium rumahan tanpa menyadari kegemaran mereka menangkap dan membunuh teman seakuarium. Lobster air tawar diketahui suka menangkap ikan dan invertebrata, dan umumnya membuat teman tangki yang buruk untuk hewan apa pun yang datang ke bagian bawah kolom air. Di penangkaran, mereka tampaknya menikmati makanan seperti pelet udang, wafer ganggang, makanan ikan, sayuran segar, dan ikan.
Kesimpulan
Baik lobster air asin dan air tawar bukanlah hewan untuk sebagian besar akuarium rumahan. Mereka pemarah dan pemalu, yang dapat membuat berurusan dengan mereka dan menemukan pasangan tangki yang tepat menjadi sulit. Namun, mereka menarik untuk ditonton. Jangan mengandalkan mereka untuk membantu menjaga tangki tetap bersih karena preferensi makanan mereka adalah makanan segar dan tidak mengais-ngais. Namun, dengan perawatan dan pemberian makan yang tepat, hewan yang tidak biasa ini bisa menjadi tambahan yang langka dan menyenangkan untuk akuarium Anda.
Baca Lebih Lanjut:Bagaimana Lobster Berkomunikasi?