Kelinci adalah hewan peliharaan yang menggemaskan dan populer yang dicintai oleh orang-orang di seluruh dunia. Manusia telah membesarkan dan berinteraksi dengan kelinci selama ribuan tahun. Satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah kelinci termasuk hewan pengerat. Sekilas dan saat pertama kali bertanya, banyak orang yang dengan cepat mengatakan ya. Tapi tidak sesederhana itu.
Kelinci dan hewan pengerat adalah dua kelompok hewan yang sering bingung karena kemiripan penampilan dan perilakunya. Namun, ada perbedaan mencolok antara kedua kelompok tersebut, baik dari segi karakteristik fisik maupun sejarah evolusinya. Saat ini, kelinci secara ilmiah tidak dianggap sebagai hewan pengerat sejati dan malah diklasifikasikan sebagai lagomorph. Inilah semua yang perlu Anda ketahui tentang perbedaan antara lagomorph dan hewan pengerat.
Ikhtisar Taksonomi Hewan
Dalam taksonomi hewan, semua hewan dikelompokkan ke dalam kategori atau peringkat yang dikenal sebagai taksa, berdasarkan karakteristiknya. Taksa ini dimulai secara umum luas dan menyempit sampai spesies atau subspesies diidentifikasi.
Taksa utama (dalam urutan) adalah:
Daftar Taksi
- Domain
- Kerajaan
- Filum
- Kelas
- Pesanan
- Keluarga
- Genus
- Spesies
Lagomorf, Bukan Hewan Pengerat
Kelinci termasuk dalam ordo Lagomorpha yang mencakup dua famili: Leporidae (kelinci dan kelinci) dan Ochotonidae (pikas). Lagomorph berasal dari kata Yunani kuno lagos , yang artinya kelinci dan morphē, yang artinya bentuk. Itu artinya kelinci dianggap berbeda dari hewan pengerat.
Tikus membentuk ordo yang disebut Rodentia. Tetapi itu tidak berarti bahwa tidak ada kesamaan antara kedua ordo ini. Keduanya terdiri dari mamalia berbulu kecil dengan gigi seri yang terus tumbuh. Tapi ada juga sejumlah perbedaan utama yang membuat mereka berbeda satu sama lain.
Perbedaan Antara Kelinci & Hewan Pengerat
Ada dua perbedaan utama antara kelinci dan hewan pengerat yang menyebabkan para ilmuwan memisahkan kelinci dari keluarga hewan pengerat.
Gigi
Tikus, seperti tikus, hanya memiliki dua gigi seri di rahang atas, dan 2 di rahang bawah. Kelinci memiliki empat gigi seri di rahang atas, bukan dua. Dua di antaranya dikenal sebagai gigi seri tambahan atau pasak dan tumbuh tepat di belakang gigi seri. Di rahang bawah, kelinci memiliki 2 gigi seri tambahan. Ini berarti bahwa secara total, kelinci memiliki 6 gigi seri (4 biasa dan 2 tambahan/peg) sedangkan hewan pengerat hanya memiliki total 4 gigi seri.
Gigi ekstra ini dirancang untuk membantu kelinci merobek makanan hijau dengan lebih efisien daripada hewan pengerat lainnya. Ini juga terkait dengan perbedaan utama kedua, yang berkaitan dengan pola makan dan sistem pencernaan kelinci.
Herbivora Wajib
Kelinci adalah herbivora wajib. Itu berarti mereka hanya bisa makan tumbuhan, terutama sayuran hijau. Kelinci memiliki saluran pencernaan khusus yang membuatnya tidak bisa makan apa pun. Makan hal-hal lain yang umum untuk hewan pengerat dapat menyebabkan kembung yang mematikan pada kelinci.
Tikus sejati memiliki pola makan yang lebih beragam. Hewan seperti tikus dan mencit dapat memakan berbagai macam hal yang berbeda. Tikus, misalnya, adalah omnivora dan dapat memakan apa saja mulai dari biji-bijian hingga sayuran dan bahkan daging dalam jumlah kecil.
3 Alasan Banyak Orang Percaya Kelinci Adalah Hewan Pengerat
Terlepas dari perbedaan, orang telah lama berpikir, dan masih berpikir, bahwa kelinci adalah hewan pengerat. Jika Anda salah satu dari orang-orang ini, jangan khawatir. Ada alasan bagus mengapa orang percaya bahwa kelinci adalah hewan pengerat.
1. Penampilan
Salah satu alasan terbesar mengapa orang mengira kelinci adalah hewan pengerat adalah karena kelinci terlihat seperti hewan pengerat. Dari mata hingga telinga dan hidung berkedut, kelinci memiliki banyak ciri khas hewan pengerat. Tapi penampilan bukanlah segalanya. Perbedaan antara kelinci dan hewan pengerat lainnya terletak pada hal-hal yang tidak dapat dilihat orang pada pandangan pertama.
2. Perilaku
Kelinci juga menunjukkan perilaku alami yang sangat mirip dengan hewan pengerat sejati. Mereka memiliki hidung berkedut dan kepribadian yang gelisah. Mereka juga hidup di lingkungan yang sangat mirip, termasuk padang rumput, hutan, dan daerah pemukiman. Hewan pengerat dan kelinci juga dijual sebagai hewan peliharaan, seringkali di bagian toko yang sama. Terkadang kelinci salah diidentifikasi sebagai hewan pengerat oleh peternak, toko hewan peliharaan, dan bahkan dokter hewan. Jadi, kebingungan dijamin.
3. Sejarah
Alasan lain mengapa orang percaya bahwa kelinci adalah hewan pengerat adalah karena sebagian besar sejarah, mereka dianggap sebagai hewan pengerat. Famili Leporidae, yang meliputi kelinci dan terwelu, baru dipisahkan dari pohon hewan pengerat sampai tahun 1912. Pemisahan ini disetujui oleh para ilmuwan karena beberapa perbedaan intrinsik antara kelinci dan hewan pengerat lainnya. Hingga tahun 1912, kelinci dianggap sebagai hewan pengerat. Itu berarti jika Anda mengira kelinci adalah hewan pengerat, secara teknis Anda tidak salah. Kamu baru saja ketinggalan zaman.
Bacaan terkait:
Seberapa Cepat Kelinci Peliharaan Dapat Berlari? Perbandingan Kecepatan & FAQ
Kesimpulan
Kelinci mungkin bukan hewan pengerat, tetapi mereka sangat mirip. Kelinci didefinisikan oleh sistem pencernaan herbivora dan gigi yang berbeda, yang membedakan mereka dari hewan pengerat sejati. Kelinci sudah lama dianggap sebagai hewan pengerat, dan penelitian baru pada awal abad ke-20 mengarahkan para ilmuwan untuk mengklasifikasi ulang kelinci sebagai lagomorph, bukan hewan pengerat.