Rambut rontok bisa menjadi masalah yang menantang dan membuat frustrasi kucing karena sulit untuk mengetahui penyebabnya. Dalam beberapa kasus,kucing dapat mengalami kerontokan rambut karena stres dan kecemasan. Kejadian ini sering disebut sebagai alopecia psikogenik.
Rambut rontok biasanya merupakan gejala yang menunjukkan masalah mendasar lainnya yang memengaruhi kucing Anda. Jadi, penting untuk bekerja dengan dokter hewan Anda untuk mendiagnosis penyebabnya. Berikut beberapa informasi penting yang perlu Anda ketahui jika kucing Anda mulai mengalami kerontokan bulu.
Apa Itu Psikogenik Alopecia?
Kondisi kulit dan bulu kucing merupakan indikator kesehatan kucing yang baik. Masalah abnormal apa pun pada mantel dapat menunjukkan semua jenis masalah kesehatan yang mendasarinya.
Dalam beberapa kasus, kucing dapat mengembangkan alopesia psikogenik jika mereka stres atau cemas secara kronis. Ini dimulai saat kucing merasa tertekan. Ini akan mulai mencabut rambut atau merawat diri secara berlebihan sebagai perilaku kompulsif. Kucing juga dapat menggigit atau mengunyah kulitnya, terutama area di sekitar panggul. Pencabutan rambut dan perawatan diri yang kronis pada akhirnya akan menyebabkan bintik-bintik botak, iritasi kulit, dan infeksi kulit.
Apa Penyebab Psikogenik Alopecia pada Kucing?
Kucing dapat merasakan stres dan kecemasan dari segala macam faktor. Itu bisa apa saja mulai dari pindah ke rumah baru, hidup dengan hewan lain, atau beralih ke pola makan baru. Kucing adalah makhluk kebiasaan yang menyesuaikan diri dengan rutinitasnya dan tidak suka menyimpang darinya. Jika ada perubahan mendadak, mereka mungkin mulai merasa stres.
Sementara alopecia psikogenik ditandai dengan kerontokan rambut, Anda juga dapat melihat beberapa tanda berikut yang menyertai kondisi kesehatan ini:
- Perawatan berlebihan
- Kulit kemerahan
- Iritasi kulit
- Kulit ruam dan koreng
Mendiagnosis alopesia psikogenik melibatkan pengujian lebih lanjut yang dilakukan oleh dokter hewan. Dokter hewan akan melakukan serangkaian tes diagnostik, seperti tes darah, tes kulit, dan tes urine. Tes ini mencoba menemukan kelainan lain pada kesehatan kucing yang mungkin menyebabkan kerontokan bulu. Penyebab rambut rontok lainnya bisa termasuk alergi, infeksi bakteri, dan infestasi parasit.
Psychogenic alopecia sulit diobati, dan pemilik kucing dapat mengharapkan pengobatan jangka panjang atau seumur hidup untuk kondisi tersebut. Tingkat keparahan kebotakan dapat berfluktuasi, dan beberapa kucing juga dapat menyebabkan cedera pada kulitnya karena menjilat, mencakar, atau menggigit secara berlebihan. Membawa bantuan profesional dan keahlian ahli perilaku kucing sering kali membantu untuk mengetahui rencana kesehatan bagi kucing Anda.
5 Tips Mengurangi Stres
1, Cari Tahu Apa Penyebab Stres
Menilai ulang dan merefleksikan setiap perubahan terbaru yang mungkin dialami kucing Anda sering kali membantu. Pindah ke rumah baru atau membawa pulang hewan peliharaan, anak, atau teman sekamar baru bisa memicu stres. Jadi, periksa apakah ada korelasi dengan perubahan terbaru pada rutinitas kucing Anda dan perilakunya.
Perubahan dalam rutinitas dan perilaku Anda sendiri juga dapat mulai membuat kucing Anda merasa stres. Misalnya, jika rutinitas Anda berubah karena pekerjaan baru atau Anda stres karena proyek baru di tempat kerja, kucing Anda dapat melihat perubahan ini dan terpengaruh olehnya.
2. Buat Ruang Aman untuk Kucing Anda
Terkadang, stres dapat hilang saat kucing Anda terbiasa dengan perubahan baru dan mengadopsi rutinitas baru. Anda juga dapat mencoba membuat ruang aman untuk kucing Anda mundur jika merasa cemas. Kucing menyukai tempat persembunyian yang tenang di mana mereka dapat bersantai, jadi Anda dapat mencoba menambahkan beberapa tempat tidur kucing, kotak, atau tempat bertengger agar kucing Anda dapat bersembunyi di dalamnya. Menambahkan ruang vertikal juga dapat membantu kucing merasa lebih aman. Jadi, Anda mungkin ingin membeli pohon kucing atau membuat jalur bagi kucing untuk hinggap dan mengamati dari tempat yang lebih tinggi.
3. Perkenalkan Orang dan Hewan Baru Secara Perlahan
Penting juga untuk memastikan melakukan perkenalan dan transisi yang lambat dengan orang dan hewan baru yang masuk ke rumah. Kucing yang terlalu cepat terpapar satu sama lain dapat mengalami pengalaman buruk, dan dapat menjadi tantangan ekstra untuk memperbaiki hubungan mereka dan memiliki kehidupan bersama yang damai.
4. Beli Suplemen Penenang
Beberapa kucing mungkin mendapat manfaat dari suplemen atau kerah yang menenangkan. Produk-produk ini seringkali mengandung aroma alami yang menghasilkan efek menenangkan. Produk tersebut biasanya menggunakan tiamin, kamomil, dan ashwagandha.
5. Berikan Banyak Perhatian dan Hiburan
Kucing yang merasa bosan juga dapat mulai melakukan perilaku kompulsif. Jadi, pastikan kucing Anda mendapat banyak perhatian dan waktu bermain dari Anda. Anda juga dapat memperkenalkan mainan pengayaan, seperti teka-teki kucing, yang melibatkan dan melatih naluri alami kucing.
Kesimpulan
Stres adalah salah satu dari beberapa faktor yang dapat menyebabkan kerontokan bulu pada kucing. Karena sulit untuk didiagnosis dan diobati, sebaiknya bekerja sama dengan dokter hewan untuk menentukan penyebabnya. Untungnya, ada banyak hal berbeda yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi stres dalam kehidupan kucing Anda. Bekerja sama dengan ahli perilaku kucing dapat membantu Anda menentukan tindakan yang efektif dan membantu kucing rileks dan akhirnya mengurangi kerontokan bulu.