Saat berjalan atau joging biasa, Anda mungkin memperhatikan bahwa katak menyingkir dan lari ke rerumputan saat Anda mendekatinya. Terkadang mereka melakukan ini tanpa benar-benar melihat Anda mendekati mereka. Bagaimana makhluk kecil ini bisa mendengarmu tanpa telinga yang terlihat?
Ya,katak memiliki telinga bagian dalam dan tengah dan dapat mendengar dengan baik. Kebanyakan amfibi dapat mendengar dengan efisien di udara, bawah tanah, dan bahkan di bawah air. Baca artikel di bawah ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang keterampilan unik katak dan amfibi lainnya.
Apakah Katak Punya Telinga?
Anda mungkin memperhatikan bahwa katak, salamander, dan amfibi lainnya tidak memiliki telinga luar yang biasa kita lihat, tetapi bukan berarti mereka tidak memiliki telinga.
Katak memiliki telinga bagian dalam dan tengah, yang melayani tujuan yang sama hanya tanpa struktur luar. Tentu saja, makhluk kecil ini harus bisa mendengar agar bisa bertahan hidup di alam liar, dan pendengaran mereka sebenarnya luar biasa! Struktur telinga katak juga bervariasi dari satu spesies ke spesies lain, dengan spesies tertentu, seperti yang ada di keluarga Ranidae, yang memiliki telinga timpani-kami akan menjelaskannya lebih detail di bawah.
Mengapa Telinga Penting bagi Katak?
- Komunikasi
- Menanggapi panggilan kawin
- Mendengar panggilan teritorial dan marabahaya
- Mendengar predator atau bahaya terdekat
- Menemukan mangsa
Komunikasi adalah kunci bahkan dalam kehidupan katak, seperti semua makhluk hidup lainnya. Mampu mendengar memungkinkan katak untuk berkomunikasi dan memanggil satu sama lain. Dalam kebanyakan kasus, pejantan sering memanggil betina untuk mencari pasangan. Mereka juga dapat membuat panggilan teritorial, dan panggilan darurat yang perlu didengar katak lain untuk memahami apa yang terjadi di sekitar mereka.
Tentu saja, selain kemampuan untuk berkomunikasi dan mendengar satu sama lain, katak mengandalkan pendengaran mereka untuk menemukan predator potensial. Ini sangat berguna karena penglihatan jarak dekat mereka berkurang.
Struktur Telinga Katak
Seperti yang telah kami sebutkan, katak memiliki gendang telinga dan telinga bagian dalam. Mereka mungkin tidak memiliki struktur luar, tetapi mereka memiliki timpani, selaput eksternal besar yang memisahkan telinga bagian dalam katak dari luar. Selaput ini terletak tepat di belakang mata katak, dan meskipun tidak memproses gelombang suara, membran ini secara efektif mengirimkannya ke bagian dalam telinga. Gendang telinga katak terhubung ke paru-paru. Hal ini memungkinkan katak untuk membuat suara keras tanpa menyakiti gendang telinga mereka.
Ukuran gendang telinga mempengaruhi frekuensi suara kodok jantan. Timpanum juga melindungi telinga bagian dalam dari masuknya air dan benda asing lainnya. Gendang telinga katak sangat mirip dengan gendang telinga manusia, bergetar seperti snare drum.
Katak yang Bisa Mendengar Tanpa Telinga
Seekor katak bernama Odorrana tormota adalah spesies pertama yang ditemukan dengan kemampuan komunikasi unik melalui ultrasound! Ada teori bahwa katak ini mengembangkan kemampuan unik ini saat tinggal di habitat aslinya di provinsi Anhui di Tiongkok. Suara manusia sangat keras sehingga membuat komunikasi antara katak-katak ini menjadi tidak mungkin, sehingga mereka harus mengembangkan bentuk komunikasi baru. Tidak seperti kebanyakan spesies lainnya, katak ini memiliki membran timpani yang tersembunyi. Mereka secara morfologis diadaptasi untuk memancarkan dan menerima ultrasound. Karena gendang telinga mereka yang tersembunyi, tulang telinga tengah lebih pendek daripada katak lainnya. Ini memungkinkan tulang telinga tengah yang lebih pendek untuk menerima frekuensi yang lebih tinggi.
Pemikiran Terakhir
Ya, katak punya telinga! Meski sulit dilihat, katak sebenarnya memiliki telinga tepat di belakang matanya. Mereka mengandalkan pendengaran mereka untuk menemukan jalan di sekitar alam, mencari makanan, berkomunikasi satu sama lain, dan menghindari bahaya. Beberapa katak bahkan telah mengembangkan kemampuan untuk berkomunikasi dengan ultrasound.