Siapa pun yang memiliki kelinci tahu bahwa mereka memiliki kebiasaan menggemeretakkan gigi, tetapi sulit untuk mengetahui dengan tepat mengapa mereka melakukannya. Tidak seperti hewan lain, gigi kelinci terus tumbuh hingga 1 sentimeter per bulan!1 Tanpa mengunyah atau menggiling, dapat menyebabkan overbite yang menyakitkan. Untuk mendorong mereka menggertakkan giginya, alam memaksa kelinci menggertakkan giginya karena beberapa alasan berbeda. Lihat di bawah.
5 Alasan Umum Mengapa Kelinci Menggertakkan Giginya
1. Kebahagiaan & Relaksasi
Kelinci yang gembira menggertakkan giginya sebagai tanda kepuasan, mirip dengan dengkuran kucing. Suara celoteh rendah yang Anda dengar saat mengelus kelinci kemungkinan besar adalah giginya yang bergemeretak, tetapi ini tidak membuat mereka lelah seperti alasan lain di bawah ini. Membelai mereka mungkin akan menimbulkan penggilingan rendah semacam ini juga. Jika kelinci Anda bermalas-malasan dan jenis penggilingan ini tidak disertai dengan tanda-tanda rasa sakit, Anda tidak perlu khawatir.
2. Stres & Kecemasan
Alasan lain yang sangat umum untuk menggemeretakkan gigi kelinci adalah stres. Pikirkan bagaimana beberapa orang menggigit kuku mereka. Kelinci yang kebutuhannya tidak terpenuhi akan mengatupkan dan menggemeretakkan giginya, yang dapat menimbulkan rasa sakit. Mendiagnosis sumber stres kelinci Anda bisa sangat sulit karena mereka mudah stres tentang banyak hal.
Untuk memberi Anda gambaran mengapa kelinci yang stres mungkin menggertakkan giginya, lihat beberapa alasan umum di bawah ini.
Sumber Stres Kelinci:
- Habitat kecil atau tidak sehat
- Latihan kurang
- Terlalu banyak cahaya terang di sekitar kandang mereka
- Suara keras yang tiba-tiba
- Terlalu sering ditangani atau terlalu kasar oleh manusia
- Terpisah dari kelinci pendamping
3. Tanda Sakit
Gertak gigi yang berlebihan bisa menjadi tanda bahwa teman berbulu Anda mengalami masalah medis yang serius. Penggilingan gigi jenis ini disertai dengan tanda-tanda lain, seperti penolakan untuk disentuh atau perilaku aneh lainnya. Yang paling jelas, kelinci yang kesakitan tidak menggertakkan giginya dengan lembut seperti kelinci yang bahagia. Sebaliknya, Anda mungkin mendengar suara klik atau letupan.
Jika Anda curiga kelinci Anda sedang berjuang melawan penyakit yang menyakitkan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter hewan tepercaya untuk mengatasinya. Sementara itu, perhatikan beberapa tanda umum lainnya.
Tanda-tanda Sakit antara lain:
- Duduk dalam posisi membungkuk, tidak mau bergerak
- Mata menonjol atau setengah tertutup
- Hiperventilasi
- Kehilangan nafsu makan
- Menyembunyikan
- Agresi tiba-tiba yang tidak biasa
4. Kesepian
Tidak ada yang suka sendirian, dan kelinci adalah makhluk sosial. Kelinci yang kesepian menjadi stres dan dapat menunjukkan perilaku merusak seperti mengunyah furnitur atau karpet. Perhatikan kurangnya kedutan hidung, telinga tegang, dan perilaku tertutup. Idealnya, kelinci harus memiliki setidaknya satu pendamping untuk menemaninya guna mencegah gigi gemertak yang merusak dan tanda-tanda kesepian lainnya.
5. Kebosanan
Kelinci suka bermain, dan tidak cukup olahraga atau stimulasi mental bisa sangat merusak kondisi mental mereka. Kelinci yang bosan dapat menampilkan perilaku merusak seperti mengunyah, merawat bulunya secara berlebihan hingga botak, dan mencoba menghancurkan habitatnya untuk melarikan diri. Jika tidak diberi banyak waktu untuk mengeluarkan energinya, kelinci yang tidak banyak bergerak dapat menambah berat badan terlalu banyak dan menderita tanda-tanda depresi yang lebih parah seperti yang dijelaskan di entri lain di atas.
Kesimpulan
Ada banyak alasan mengapa kelinci menggertakkan giginya, dan masing-masing dilengkapi dengan tanda uniknya sendiri. Kelinci yang bahagia menggertakkan giginya dengan kecepatan rendah, bahkan menyenangkan, sementara kelinci yang kesakitan akan mengatupkan rahangnya dengan erat. Perhatikan tanda-tanda yang menyertai masing-masing untuk mencari tahu mengapa kelinci Anda menggemeretakkan giginya.