Defisiensi tiamin pada kucing adalah sindrom klinis yang terkait dengan lesi vaskular dan gangguan saraf yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B1. Kondisi ini biasanya terjadi karena asupan vitamin B1 yang tidak mencukupi, terutama pada kucing yang banyak mengonsumsi ikan mentah.
Tiamin adalah komponen vitamin B kompleks, dengan peran dalam metabolisme protein dan karbohidrat makanan, sangat diperlukan untuk aktivitas otak dan mielinisasi saraf tepi. Kekurangan tiamin biasanya menyebabkan tanda-tanda klinis saraf yang meliputi kelemahan otot, tremor, kejang, dan inkoordinasi.
17 Tanda Klinis Kekurangan Tiamin pada Kucing
Dalam kasus defisiensi tiamin pada kucing, Anda dapat melihat dua jenis tanda klinis:
- Neurologis: 12 Tanda
- Pencernaan: 5 Tanda
12 Tanda Neurologis
Tanda-tanda neurologis adalah jenis tanda defisiensi tiamin yang paling sering terlihat pada kucing dan meliputi:1
- Satu:Menekuk leher ke bawah atau kepala ke arah lantai (ventrifleksi)
- Dua: Gaya berjalan tidak terkoordinasi, goyah atau goyah, kucing Anda sepertinya tidak dapat berdiri (ataxia)
- Tiga: Gaya berjalan abnormal
- Empat: Kucingmu sering jatuh
- Lima: Kelemahan otot
- Enam: Pupil melebar, pupil tetap
- Tujuh: Kehilangan penglihatan
- Delapan: Kelumpuhan otot di sekitar mata
- Sembilan: Kepala miring
- Sepuluh: Melengkungkan kepala, leher, dan tulang belakang-opisthotonus
- Sebelas: Stupor - ketika kucing tidak sadarkan diri tetapi dapat dibangunkan oleh stimulus eksternal yang sangat kuat
- Dua belas: Kejang
5 Tanda Pencernaan
Tanda-tanda pencernaan biasanya terjadi sebelum tanda-tanda neurologis dan meliputi:
- Tiga belas: Kehilangan nafsu makan
- Empat belas: Air liur berlebihan
- Limabelas: Mual
- Enam belas: Muntah
- Tujuh belas: Penurunan berat badan
9 Penyebab Defisiensi Tiamin pada Kucing
Kucing dapat menderita kekurangan tiamin karena beberapa alasan.
Ini termasuk:
- Ikan mentah: Konsumsi ikan mentah-thiaminase adalah enzim yang menghancurkan vitamin B1 dan ditemukan pada beberapa spesies ikan (cod, herring, catfish, carp, dll.)
- Diet tidak seimbang: Memberi makan makanan hewan khusus yang tidak sepenuhnya seimbang
- Diet olahan: Makanan olahan
- Diet karnivora: Memberi makan diet semua daging
- Nafsu makan tertekan: Kurang nafsu makan berkepanjangan
- Penyerapan nutrisi: Kondisi yang dapat menyebabkan malassimilasi nutrisi atau malabsorpsi, seperti insufisiensi pankreas dan penyakit usus kecil
- Reseksi bedah: Reseksi bedah ekstensif pada bagian usus kecil (jejunum dan ileum)
- Pengawet diet (sulfit): Mengganggu penyerapan tiamin
- Kencing berlebihan: Vitamin B1 dikeluarkan melalui urine
Diagnosis dan Perawatan Defisiensi Tiamin pada Kucing
Diagnosis defisiensi tiamin pada kucing biasanya didasarkan pada tanda dan riwayat klinis. Tes pelengkap seperti hitung darah, biokimia darah, urinalisis, ultrasonografi perut, dan radiografi mungkin diperlukan untuk mengecualikan kondisi lain dengan tanda klinis yang serupa.
Pengobatan defisiensi tiamin pada kucing melibatkan pemberian vitamin B1 yang dapat disuntikkan selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Dokter hewan juga dapat merekomendasikan untuk memberi kucing Anda diet seimbang dan membatasi atau menghentikan pemberian ikan mentah.
Pencegahan Kekurangan Tiamin pada Kucing
Untuk mencegah kekurangan tiamin pada kucing, Anda perlu memberi mereka makanan seimbang.
Vitamin B1 sangat labil terhadap panas dan mudah rusak oleh panas. Oleh karena itu, harus ditambah dan diseimbangkan untuk mengkompensasi kerugian yang terjadi pada perlakuan panas beberapa produk. Dalam kasus diet buatan sendiri, aspek ini harus diperhitungkan untuk menghindari kekurangan vitamin B1.
Kesimpulan
Defisiensi tiamin adalah konsekuensi dari kekurangan vitamin B1 dalam diet kucing Anda. Karena tiamin adalah vitamin yang diperlukan untuk berfungsinya sistem saraf dan otak, defisiensi tiamin menyebabkan tanda-tanda neurologis yang mungkin termasuk kelemahan otot, pupil melebar, tremor, dan kejang. Pengobatan defisiensi tiamin melibatkan pemberian vitamin B1 yang dapat disuntikkan.
Defisiensi tiamin bisa berakibat fatal jika tidak ditangani tetapi prognosisnya baik jika kondisinya ditangani lebih awal dan jika pola makan kucing Anda diperbaiki. Berikan semua obat yang diresepkan dan beri makan kucing Anda diet seimbang seperti yang direkomendasikan oleh dokter hewan Anda. Hubungi dokter hewan Anda segera jika hewan peliharaan Anda tidak menanggapi terapi atau jika kondisinya memburuk.