The Red Shiba Inu adalah jenis anjing Spitz Jepang berukuran sedang yang dikembangkan di pegunungan Jepang. Ia dikenal dengan mantel merahnya yang khas, yang bisa memiliki variasi terang atau gelap. Red Shiba Inu telah digunakan sebagai anjing pemburu dan pengawas serba guna oleh petani Jepang selama berabad-abad dan, baru-baru ini, sebagai hewan pendamping. Mereka adalah anjing yang setia, berani, cerdas, dan aktif yang membutuhkan olahraga teratur dan stimulasi mental.
Tinggi: | Tinggi bahu 14–17 inci. |
Berat: | |
Umur: | |
Warna: | Merah, wijen merah, hitam dan cokelat |
Cocok untuk: | Tinggal di apartemen, keluarga aktif |
Temperamen: | Siaga, setia, berani dan ingin tahu |
Warna merah Shiba Inu Merah adalah hasil dari gen melanin, yang menghasilkan pigmen hitam atau coklat tua. Bulunya bisa berkisar dari mahoni yang dalam hingga warna cokelat muda, dengan tanda putih yang sering terlihat di moncong dan dada. Beberapa individu memiliki bulu berwarna krem, sementara yang lain menampilkan bercak kecil berwarna hitam atau abu-abu. Terlepas dari namanya, tidak semua Red Shiba Inu akan berwarna merah murni; banyak tampilan nuansa wijen atau belang-belang juga. Penting bagi calon pemilik untuk meneliti breed sebelum membeli anak anjing untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan hewan yang sesuai dengan harapan mereka dalam hal warna dan ukuran bulu.
Rekor Paling Awal Shiba Inu Merah dalam Sejarah
Shiba Inu Merah diyakini berasal dari anjing Ainu purba, ras primitif yang digunakan oleh orang Ainu di Jepang. Pewarnaan merah ras ini dianggap sebagai hasil persilangan antara babi hutan dan ras asli Jepang lainnya. Pada tahun 1908, Red Shiba Inu resmi pertama didaftarkan ke The Nippo (Nihon Ken Hozonkai), sebuah organisasi yang didedikasikan untuk melestarikan ras anjing tradisional Jepang. Pada tahun 1920-an, mereka menjadi populer di seluruh Jepang sebagai anjing pemburu serba guna. Pada tahun 1934, mereka diakui sebagai harta nasional di negara asalnya dan saat ini dianggap sebagai salah satu ras yang paling dicintai di Jepang.
Bagaimana Red Shiba Inu Mendapatkan Popularitas
Pada awal 1990-an, segelintir Red Shiba Inu diimpor ke Amerika Serikat, dan mereka dengan cepat mendapatkan popularitas. Saat ini, mereka adalah salah satu ras Jepang paling populer di Amerika Utara. Di masa lalu, Red Shiba Inu terutama digunakan sebagai anjing pemburu dan pengawas serba guna. Mereka akan menjaga peternakan dan berburu hewan kecil seperti kelinci, burung, dan hewan pengerat. Seiring popularitas mereka tumbuh di Jepang selama awal abad ke-20, mereka mulai dibiakkan untuk anjing pertunjukan daripada untuk kemampuan kerja mereka. Saat ini, banyak dari mereka dipelihara sebagai sahabat setia dan hewan peliharaan keluarga di seluruh dunia. Tapi mereka tetap populer di kalangan petani Jepang karena kecerdasan, kesetiaan, dan kekuatan mereka.
Pengakuan Resmi Shiba Inu Merah
The Red Shiba Inu diakui oleh banyak klub kennel di seluruh Eropa dan Amerika Serikat, termasuk AKC (American Kennel Club), UKC (United Kennel Club), CKC (Canadian Kennel Club), FCI (Fédération Cynologique Internationale) dan NZKC (Klub Kennel Selandia Baru). Red Shiba Inu juga diakui sebagai trah resmi oleh semua pendaftar anjing internasional.
Top 3 Fakta Unik Tentang Red Shiba Inus
1. Dalam bahasa Jepang, Red Shiba Inu juga disebut Sashige Shiba Inu
Ketika diterjemahkan, “sashige” berarti “merah kotor” dalam bahasa Inggris. Namun, kata "kotor" dihilangkan dari namanya dan lebih sering disebut Red Shiba Inus.
2. Mantel merah cerah adalah tanda garis keturunan yang kuat
Saat Red Shiba Inus diperiksa di kompetisi, juri mencari warna merah yang kuat pada mantel. Setiap keringanan atau perubahan warna dianggap bahwa genetika melemah.
3. Red Shiba Inus sering disalahartikan sebagai Sesame Shiba Inus
Bagi mata yang tidak terlatih, Red dan Sesame Shiba Inu terlihat mirip. Namun, Red Shiba Inu tidak akan memiliki bulu hitam di kepalanya, sedangkan Sesame Shiba Inus akan memiliki bulu hitam yang tersebar di seluruh tubuhnya, termasuk kepala.
Apakah Shiba Inu Merah Menjadi Hewan Peliharaan yang Baik?
Red Shiba Inu dikenal cerdas, setia, dan pemberani. Anjing-anjing ini memiliki etos kerja yang sangat kuat dan selalu bersemangat bekerja untuk menyenangkan pemiliknya. Mereka menjadi anjing penjaga kelas satu karena kewaspadaan dan kesetiaan mereka dan dapat dilatih untuk aktivitas ketangkasan, kompetisi kepatuhan, atau bahkan sebagai anjing terapi. Ukuran trah yang ringkas juga menjadikannya pilihan ideal untuk penghuni apartemen kecil atau mereka yang memiliki ruang luar terbatas. Red Shiba Inus adalah hewan yang aktif namun lembut yang tumbuh subur di rumah yang penuh kasih di mana mereka menerima banyak perhatian dari pemiliknya.
Si Shiba Inu Merah adalah ras aktif yang suka menjelajahi alam bebas. Mereka memiliki persyaratan olahraga sedang dan membutuhkan rangsangan mental yang teratur agar tetap sehat dan bahagia. Mereka adalah salah satu ras yang paling sulit untuk dilatih, tetapi dengan metode pelatihan berbasis hadiah yang konsisten, mereka dapat belajar dengan cepat dan mudah menjadi hewan peliharaan keluarga yang hebat. Selain itu, perawatan mereka relatif rendah dalam hal perawatan dan hanya ditumpahkan secara moderat sepanjang tahun. Secara keseluruhan, sifat-sifat ini menjadikan mereka pilihan yang sangat baik untuk keluarga yang mencari anjing pendamping yang setia.
Kesimpulan
Si Shiba Inu Merah adalah ras yang aktif dan cerdas yang suka menjelajahi alam bebas bersama pemiliknya. Mereka adalah sahabat yang setia, penuh kasih, suka bermain, dan protektif yang membentuk ikatan kuat dengan pemiliknya dan membutuhkan olahraga teratur dan stimulasi mental agar tetap sehat dan bahagia. Dengan metode pelatihan berbasis hadiah yang konsisten, mereka dapat belajar dengan cepat dan menjadi hewan peliharaan keluarga yang luar biasa. Selain itu, perawatan mereka relatif rendah dalam hal perawatan dan penumpahan. Secara keseluruhan, Red Shiba Inu adalah pilihan yang sangat baik untuk keluarga yang mencari anjing pendamping yang setia.