Sama seperti kita, kucing adalah mamalia, dan sebagian besar tubuhnya tertutup rambut. Seekor kucing tidak terlihat seperti kucing tanpa salah satu ciri khasnya: kumisnya. Bagian kucing ini sangat penting untuk lingkungan spasialnya dan cara mereka memahami lingkungan. Tanpa mereka, kucing sebenarnya memiliki waktu yang lebih menantang untuk menjalani kehidupan normal. Jadi, apakah ada ras kucing di luar sana yang tidak memiliki kumis? Beberapa ras kucing tidak berbulu tidak memiliki kumis, tetapi semua kucing lain memilikinya.
Apakah Semua Kucing Memiliki Kumis?
Hanya beberapa ras kucing yang tidak memiliki bulu, kumis, atau bulu mata, seperti Sphynx. Trah ini sama sekali tidak berbulu, dengan pigmentasi yang terlihat di kepala dan kakinya. Fitur ini menimbulkan banyak kerugian, rambut, dan kumis memainkan peran yang sangat penting dalam memahami lingkungan sekitar mereka sehingga beberapa negara bahkan mendorong untuk melarang pengembangbiakan kucing tak berbulu.
Apa Itu Kumis?
Kumis dapat keluar dari kulit seperti halnya rambut lain pada tubuh kucing, tetapi ada sesuatu yang berbeda pada kumis. Kumis jauh lebih tebal dan lebih kasar daripada mantel bulunya. Ada yang terletak di bibir atas, di atas mata, di dagu bahkan ada yang di kaki depan. Mereka bahkan memiliki pola yang hampir sama dengan 12 kumis yang disusun dalam empat baris di masing-masing pipinya, 3 di atas setiap mata, dan beberapa yang lebih pendek di dagunya.
Kumis jauh lebih sensitif daripada bulu lain di tubuh kucing. Folikel dikemas dengan saraf dan pembuluh darah, dan beberapa mengatakan bahwa mereka lebih sensitif daripada ujung jari manusia. Pikirkan kumis kucing sebagai cara hewan peliharaan Anda merasakan dunia di sekitar mereka.
Tujuan Kumis
Kumis lebih dari sekadar cara lucu untuk menonjolkan wajah kucing Anda. Bulu-bulu ini memiliki banyak fungsi penting yang memengaruhi cara kucing Anda merasakan dunia dan mengalami berbagai hal. Mereka dapat membantu penglihatan dan memberikan segala macam input sensorik kepada mereka.
Bukan kumis itu sendiri yang merasakan dunia di sekitar mereka. Sebaliknya, itu adalah cara rambut bergetar dan terstimulasi. Apakah itu dari angin atau kekuatan, kumis mengirim pesan ke kucing Anda untuk membantu mereka memutuskan bagaimana mereka ingin melanjutkan.
4 Fungsi Utama Kumis Kucing
1. Kumis Bantuan dengan Keseimbangan
Organ sensorik yang disebut proprioceptors terletak di ujung setiap kumis. Organ-organ ini mengirimkan sinyal ke otak kucing tentang posisi tubuh dan anggota tubuhnya. Dengan kata lain, itu membuat hewan peliharaan Anda menyadari apa yang tubuh mereka lakukan dan merupakan bagian dari alasan mengapa kucing hampir selalu bisa mendarat dengan kakinya.
2. Peningkatan Visual
Kucing sudah memiliki indera pendengaran dan penciuman yang sangat baik. Namun, penglihatan mereka tidak sebanding dengan indra mereka yang lain. Kucing tidak selalu melihat sesuatu dengan jelas saat berada di dekatnya. Kumis di wajah mereka membantu mereka memvisualisasikan hal-hal yang tepat di bawah hidung mereka atau di jalan mereka. Misalnya, kumis mereka terdorong ke belakang saat memanjat melalui lubang kecil. Bulu-bulu ini juga dapat mengingatkan mereka akan getaran yang disebabkan oleh predator terdekat atau bentuk bahaya lainnya. Untuk kucing rumahan, kumisnya membantu mereka mendeteksi mainan favorit mereka di malam hari atau mangkuk makanan mereka saat makan malam.
3. Mengkomunikasikan Emosi
Anda dapat memahami apa yang kucing komunikasikan dengan Anda jika Anda memperhatikan kumisnya. Kucing yang santai memberi kesempatan pada bulu-bulu ini untuk istirahat. Tapi ketika mereka lebih aktif dan waspada, kumis mereka mungkin berdiri setinggi mata mereka. Kucing yang terancam mungkin akan menarik rengekan mereka untuk membuat mereka melebar ke depan dan terlihat seperti ancaman.
4. Perlindungan
Kumis dapat merasakan ketika partikel terkecil pun menyentuhnya. Pikirkan semua hal yang bersentuhan dengannya saat kucing Anda berjalan melewati rumput di luar atau bergesekan dengan barang-barang di rumah Anda. Kumis selalu memberi tahu kucing tentang dunia di sekitar mereka.
Bisakah Anda Memangkas Kumis?
Meskipun memotong kumis kucing Anda tidak akan menyakitinya, dan secara teknis kumis itu akan tumbuh kembali, Anda tidak boleh dengan sengaja memotongnya dari wajah kucing Anda. Anda terutama harus berusaha menjauh dari folikel karena area ini sensitif terhadap rasa sakit.
Memotong kumis kucing dapat menimbulkan beberapa efek yang parah. Beberapa kucing mengalami pusing, ketakutan, dan disorientasi karena mereka benar-benar kehilangan arah.
Ada kemungkinan Anda menemukan kumis liar dari waktu ke waktu. Adalah normal jika kumis rontok sesekali. Tetap saja, dengan sengaja menghapusnya bukanlah sesuatu yang harus kamu lakukan jika kamu peduli dengan mereka.
Pemikiran Terakhir
Kumis sangat penting untuk kemampuan fungsi kucing. Mereka membiarkan bayi bulu Anda merasakan dunia di sekitar mereka dan membuat keputusan tentang gerakan yang ingin mereka lakukan. Karena mereka sangat penting bagi kucing, kita perlu melakukan segala daya untuk melindungi mereka. Selalu bersikap lembut saat mengelus kumis kucing Anda. Bergeraklah dengan biji-bijian dan jangan menariknya. Rambut-rambut ini ada karena suatu alasan. Mereka tidak hanya menggemaskan, tapi juga diperlukan untuk kehidupan normal.