Air adalah sumber daya vital yang menopang semua kehidupan, mulai dari manusia hingga tumbuhan hingga hewan peliharaan seperti kucing dan anjing. Kita tahu kucing membutuhkan air, tapi jenis air apa yang terbaik? Bisakah kucing minum air keran?
Ya, kucing bisa minum air keran. Namun, kebutuhan air dan pilihan ideal untuk kucing lebih kompleks.
Air Keran Keras vs. Lembut
Dalam hal air keran, kualitasnya dipengaruhi oleh pemerintah kota. Air sadah memiliki lebih banyak mineral daripada air lunak, seperti kalsium, magnesium, dan zat besi. Sementara sebagian besar dokter hewan setuju bahwa kandungan mineral ini tidak cukup signifikan untuk menyebabkan masalah kesehatan, yang lain merekomendasikan untuk memberi kucing air yang tidak diolah bebas dari aditif pengolahan air.
Meskipun tidak ada bukti konklusif, penelitian terbatas menunjukkan bahwa masalah kencing pada hewan peliharaan dapat berkorelasi dengan area yang rentan terhadap air yang sangat sadah. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk secara pasti menghubungkan air sadah dengan masalah kesehatan.
Air lunak mungkin juga tidak ideal. Proses pelunakan air menambahkan ion natrium ke air, dan jumlahnya tergantung pada seberapa keras air untuk memulai. Ini mungkin tidak menimbulkan masalah bagi kucing yang sehat, tetapi kucing dengan kondisi yang memerlukan diet rendah natrium mungkin tidak baik minum air lunak.
Selain itu, beberapa kucing mungkin tidak menyukai rasa air lunak, yang dapat menyebabkan dehidrasi. Pelunak air hanya melunakkan air, bukan menyaringnya. Kucing Anda masih akan terkena mineral yang ditemukan dalam air yang diolah.
Kebutuhan Hidrasi Kucing
Semua makhluk hidup membutuhkan air untuk bertahan hidup, tetapi jumlah air bervariasi antar spesies. Kucing memiliki karakteristik yang membantunya menahan air dan mentolerir kehilangan cairan dengan baik. Ini mungkin karena kucing liar berevolusi dari spesies yang tinggal di gurun di mana air langka, menyebabkan spesies tersebut menghemat air sesuai kebutuhan.
Selain itu, kucing di alam liar mendapatkan banyak air dari memakan mangsanya. Kucing domestik dengan diet komersial, terutama kibble kering, membutuhkan air minum tambahan. Kucing cenderung merespons dehidrasi tingkat rendah dengan memusatkan urinnya daripada minum lebih banyak dan kucing yang mengalami dehidrasi kronis mungkin lebih rentan terhadap penyakit ginjal dan saluran kemih.
Preferensi Air dan Kebiasaan Minum Kucing Domestik
Sebuah studi yang dilakukan oleh Royal Canin mengamati preferensi metode dan jenis air minum pada kucing domestik. Data tersebut dilaporkan oleh pemilik dan menggunakan ukuran sampel yang kecil, tetapi para peneliti mendapatkan beberapa wawasan.
Sebagian besar kucing ditawari air dalam mangkuk, sementara beberapa di antaranya memiliki air mancur kucing. Kucing yang memiliki kedua pilihan lebih menyukai mangkuk. Hampir 60% kucing terlihat minum dari sumber air lain yang tersedia, seperti piring manusia, kaleng penyiram, atau pot bunga. Kucing dengan akses luar ruangan minum dari kolam dan genangan air, seringkali lebih memilih sumber luar ruangan daripada sumber dalam ruangan.
Kucing-kucing ini ditawari beberapa pilihan air, termasuk air keran, air keran yang disaring, air mineral, dan air hujan. Bahkan jika sumber alternatif tersedia, kucing lebih memilih air ledeng. Namun, perlu diingat bahwa kualitas air di lokasi studi berkualitas tinggi.
Berikut adalah beberapa wawasan lain dari penelitian ini:
- Kucing tampaknya tidak menyukai bahan mangkuk (keramik, logam, dll.) tetapi menunjukkan preferensi untuk mangkuk berdiameter lebih kecil.
- Studi ini tidak menemukan perbedaan yang signifikan dalam asupan air dengan mangkuk vs. air mancur.
- Kucing tampaknya lebih suka banyak titik air di berbagai ruangan atau di luar ruangan.
- Kucing tampaknya lebih menunjukkan preferensi individu untuk metode dan jenis air, daripada preferensi seluruh spesies.
- Air keran berkualitas tinggi cukup untuk kucing dan sering lebih disukai kecuali memiliki kandungan klorin yang tinggi.
Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa kucing adalah peminum yang ingin tahu dan oportunistik, jadi penting untuk berhati-hati saat kucing berada di sekitar minuman yang berpotensi beracun seperti kopi, teh, atau minuman berkafein lainnya. Selain itu, sumber air di luar ruangan mungkin mengandung pestisida atau kontaminan lain yang dapat berbahaya bagi kucing.
Cara Membuat Kucing Minum Lebih Banyak Air
Studi Royal Canin mengungkapkan bahwa preferensi minum kucing bervariasi dan individual. Jika kucing Anda tidak minum cukup air, berikut beberapa tips yang bisa Anda coba:
- Menyediakan beberapa pilihan minum di beberapa kamar untuk kucing Anda.
- Pisahkan mangkuk makanan dan air karena kucing lebih suka minum dari makanannya
- Beri kucing sumber air dengan pilihan menarik, seperti es batu, untuk mendorong mereka bermain dan minum.
- Kucing dapat dicoba dengan kaldu rendah sodium atau susu kucing bebas laktosa untuk mendukung asupan air.
- Makanan basah lebih disukai daripada makanan kering untuk mendukung kebutuhan air.
Jika kucing Anda mengalami dehidrasi kronis atau menderita masalah ginjal atau saluran kemih, bicarakan dengan dokter hewan Anda tentang pilihan air dan makanan terbaik untuk mendukung kesehatannya.
Jaga Kucing Anda Tetap Terhidrasi
Kucing bukan peminum berat, dan itu mungkin menjadi penyebab masalah ginjal atau saluran kemih. Dalam studi yang dilakukan pada metode minum dan preferensi untuk kucing, sebagian besar kucing lebih suka air ledeng dan menikmati banyak pilihan untuk minum baik di dalam maupun di luar ruangan.