Kucing muda, seperti manusia muda, masih mengembangkan sistem kekebalan yang kuat. Kelemahan sementara ini membuat anak kucing rentan terkena penyakit mematikan saat mereka tumbuh. Untungnya, kami memiliki vaksin yang efektif untuk mencegah banyak penyakit ini.
Menurut penelitian dan rekomendasi terbaru,anak kucing membutuhkan tiga vaksin inti: FVRCP (vaksin kombinasi), rabies, dan leukemia kucing (FeLV.) Baca terus untuk mengetahui contoh jadwal vaksin anak kucing dan informasi tentang penyakit yang dapat dicegah dengan suntikan ini. Kami juga akan membahas perawatan pencegahan yang harus diterima anak kucing dan kapan mereka membutuhkan vaksin penguat saat dewasa.
Vaksin Utama untuk Anak Kucing dan Pencegahannya
Pada tahun 2020, American Animal Hospital Association (AAHA) dan American Association of Feline Practitioners (AAFP) menerbitkan pedoman terbaru tentang vaksin yang harus diterima anak kucing di bawah satu tahun.
Vaksin FVRCP
Vaksin FVRCP adalah vaksin kombinasi yang mencegah beberapa penyakit kucing yang paling umum dan menular:
- Feline panleukopenia (feline distemper)
- Feline herpes virus-1 (feline viral rhinotracheitis)
- Feline calicivirus
Calicivirus dan virus herpes keduanya menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas pada kucing dan sangat menular. Panleukopenia kucing mirip dengan parvovirus pada anjing. Ini sangat menular dan dapat mengancam jiwa. Anak kucing menerima vaksin FVRCP pertama mereka pada usia 6-8 minggu. Untuk mendapatkan perlindungan penuh, anak kucing harus mendapatkan suntikan FVRCP setiap 3–4 minggu sampai mereka berusia 16 minggu.
Rabies
Rabies adalah virus yang hampir secara universal berakibat fatal setelah tertular. Ini merupakan ancaman bagi kesehatan manusia dan hewan. Oleh karena itu, vaksinasi rabies diwajibkan oleh hukum di sebagian besar tempat. Anak kucing membutuhkan satu vaksin rabies, biasanya diberikan pada usia 12-16 minggu.
Vaksin Leukemia Kucing
Tidak semua dokter hewan menganggap vaksin leukemia kucing diperlukan untuk semua anak kucing. Namun, itu termasuk dalam rekomendasi vaksin inti untuk kucing berusia kurang dari satu tahun. Rekomendasi untuk kucing dewasa berbeda-beda, tetapi kami akan membahasnya nanti di artikel ini.
Feline leukemia adalah virus menular yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh kucing yang terinfeksi. Dalam jangka panjang, ini menyebabkan banyak masalah medis, termasuk kanker, kelainan darah, dan sistem kekebalan tubuh yang tidak berfungsi dengan baik.
Anak kucing membutuhkan satu vaksin leukemia kucing pada usia 8–12 minggu dan vaksin kedua 3–4 minggu setelah suntikan pertama. Sebelum menerima suntikan, idealnya anak kucing dites FeLV, tergantung riwayatnya, karena induk kucing yang terinfeksi dapat menularkan penyakit ini ke bayinya.
Jadwal Vaksinasi Anak Kucing
Berdasarkan rekomendasi saat ini, berikut adalah contoh jadwal vaksin anak kucing:
Vaksin FVRCP (1)
10 - 12 minggu
- Vaksin FVRCP (2)
- Tes FeLV
- Vaksin FeLV (1)
14 - 16 minggu
- Vaksin Rabies
- Vaksin FVRCP (3)
- Vaksin FeLV (2)
Mengapa Vaksin Kucing Sering Diulang?
Seperti yang Anda perhatikan, vaksin anak kucing diulangi beberapa kali. Langkah ini diperlukan untuk memberikan perlindungan penuh dari penyakit yang menjadi target vaksin. Saat mereka menyusui, anak kucing menerima perlindungan melalui antibodi yang diturunkan dari induknya jika dia divaksinasi / kebal sepenuhnya. Namun, antibodi ini juga mencegah vaksin anak kucing menjadi efektif sepenuhnya. Kehadiran mereka adalah alasan mengapa vaksin anak kucing diulang berkali-kali.
Kesehatan Pencegahan Apa Lagi Yang Dibutuhkan Anak Kucing?
Anak kucing sering terinfeksi parasit usus, atau cacing. Dokter hewan biasanya merekomendasikan agar anak kucing menerima beberapa dosis obat cacing mulai dari usia 2-3 minggu. Mereka mungkin juga menyarankan agar sampel tinja diuji untuk mencari parasit yang tidak biasa yang memerlukan obat berbeda. Anak kucing juga harus memulai pencegahan kutu segera setelah mereka cukup umur. Anda juga dapat berbicara dengan dokter hewan tentang apakah pencegahan cacing hati cocok untuk anak kucing Anda.
Foto Penguat Apa yang Dibutuhkan Kucing Dewasa?
Setelah kucing berusia lebih dari 1 tahun, rekomendasi vaksin sedikit berubah. Kucing dewasa harus menerima FVRCP dan penguat rabies satu tahun setelah menyelesaikan vaksinasi anak kucing. Namun, FeLV dianggap sebagai vaksin opsional atau non-inti setelah 1 tahun.
Vaksin non-inti hanya diberikan berdasarkan potensi paparan penyakit pada kucing. Misalnya, kucing yang hidup secara eksklusif di dalam ruangan tidak mungkin terkena leukemia kucing dan mungkin tidak perlu menerima vaksin. Vaksin non-inti lainnya termasuk Chlamydia dan Bordetella.
Kesimpulan
Untuk melindungi dari penyakit berbahaya dan berpotensi mematikan, anak kucing memerlukan serangkaian tiga vaksin inti: FVRCP, rabies, dan FeLV. Dokter hewan Anda dapat mendiskusikan jadwal vaksinasi anak kucing Anda, dan setelah hewan peliharaan Anda dewasa, mereka akan lebih jarang membutuhkan vaksin. Dokter hewan Anda juga dapat memantau anak kucing Anda untuk masalah kesehatan lainnya saat mereka tumbuh dan memberikan rekomendasi tentang diet sehat, pengobatan pencegahan, dan menangani masalah perilaku.