Kelinci lebih mudah dirawat daripada anjing, setidaknya karena mereka tidak perlu jalan-jalan setiap hari. Mereka juga bisa dilatih membuang sampah sembarangan seperti kucing, seringkali lebih suka buang air di satu lokasi di dalam kandang atau kamar mereka. Tetapi mereka biasanya mendapat manfaat dari dipelihara sebagai hewan peliharaan di dalam ruangan daripada di luar ruangan, dankarena urin mereka berbau sangat kuat, salah satu jebakan terbesar dari memiliki kelinci adalah baunya. Karena itu, dengan pembersihan kandang secara teratur Anda dapat mengurangi aroma yang dikeluarkan kelinci dan Anda dapat menikmati memelihara hewan peliharaan yang lucu dan berpotensi bersahabat di rumah Anda.
Di bawah ini, kami melihat beberapa kemungkinan alasan mengapa kelinci Anda sangat bau, serta cara untuk mengurangi atau menghilangkan bau tersebut.
Kelinci Sebagai Hewan Peliharaan
Kelinci adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia. Mereka tidak perlu berjalan, dan mereka tidak cerewet atau banyak menuntut seperti kucing, tetapi mereka lebih besar dan tidak terlalu rapuh dibandingkan hewan yang dikurung lebih kecil seperti gerbil dan hamster. Dengan penanganan rutin sejak usia muda, mereka juga bisa sangat toleran saat diangkat dan dipegang. Mereka memang membutuhkan kandang yang berukuran bagus dan harus diberikan beberapa bentuk latihan harian, biasanya dengan berlari atau dengan diberi lari di ruang kedap kelinci di rumah. Mainan dan barang lainnya juga dapat memastikan mereka menjalani kehidupan yang memuaskan dan bahagia.
Apakah Kelinci Berbau?
Kelinci tidak memiliki bau badan alami dan kelinci yang sehat seharusnya memiliki kotoran yang hampir tidak berbau. Namun, urin kelinci dapat memiliki bau yang kuat, dan ini dapat menjadi masalah jika kelinci dibiarkan buang air di mana pun ia mau dan jika urin tidak segera dibersihkan setelah diproduksi. Untungnya, sebagian besar kelinci buang air di area yang sama. Mereka dapat dilatih membuang sampah sembarangan, yang berarti bahwa bau dapat dikendalikan melalui penggunaan sampah berkualitas baik juga.
3 Penyebab Bau Kelinci
Meskipun kelinci biasanya tidak terlalu bau, ada pengecualian.
1. Penyakit
Kelinci umumnya tidak mengeluarkan bau badan dan kotoran kelinci yang sehat seharusnya bebas bau. Namun, jika kelinci Anda tidak sehat, hal itu dapat menyebabkan bau badan atau kotoran yang menyengat. Cari tanda dan gejala lain bahwa kelinci Anda sakit, berikan perhatian khusus pada kotorannya. Jika kotorannya encer dan berair, kemungkinan besar ini adalah tanda penyakit pencernaan dan bisa menjadi penyebab bau tak sedap.
2. Urin
Bau terkuat yang dikeluarkan kelinci berasal dari urinnya. Jika kelinci Anda memiliki diet protein tinggi atau kelinci jantan yang tidak steril, urinnya mungkin memiliki bau amonia yang kuat. Ini adalah bau yang sulit untuk dihilangkan, jadi meskipun Anda membersihkan kandang secara teratur dan memastikan bahwa kotorannya dikosongkan setiap hari, bau urin tetap dapat menyebar di dalam rumah. Jika kelinci Anda cenderung buang air kecil dan buang air besar di mana saja, baunya akan sangat sulit dihilangkan, dan bahkan mungkin ada di bulu kelinci.
3. Ruang Hidup Kotor
Kandang kelinci perlu dibersihkan secara teratur. Anda harus membersihkan baki kotoran dan membuang serbuk gergaji atau alas tidur yang kotor setiap hari. Idealnya Anda juga harus membersihkan kandang setiap minggu, membuang lebih banyak alas tidur dan menggantinya dengan yang baru. Anda juga harus mencuci kandangnya dan hanya membiarkan kelinci masuk kembali jika sudah benar-benar kering.
3 Cara Mengatasi Bau Kelinci
Jika Anda mencium bau kelinci yang menyengat, cobalah langkah berikut untuk membantu mengatasi masalah:
1. Sampah
Dibiarkan sendiri, banyak kelinci akan buang air kecil dan buang air besar di tempat tertentu di kandang. Dapatkan baki sampah dan beberapa sampah berkualitas baik dan letakkan di area toilet. Anda harus menemukan bahwa kelinci Anda menggunakan baki kotoran tetapi jika ia mulai pergi ke tempat lain, pindahkan baki ke area baru. Akhirnya, kelinci akan menangkap dan mulai menggunakan baki. Setelah Anda memiliki tempat sampah, pastikan Anda membuang sampah yang kotor setiap hari dan membersihkan semuanya setiap beberapa hari sekali.
2. Pembersihan Rutin
Bahkan kelinci yang paling bersih pun mungkin mengalami kecelakaan dan buang air kecil atau buang air besar di luar kotak kotorannya. Mungkin juga membuang kotoran kotor ke tempat tidur di sekitarnya. Buang tempat tidur yang kotor setiap hari dan lakukan pembersihan kandang secara menyeluruh setiap minggu. Jika Anda membersihkan kandang dan lebih jarang dari ini, kemungkinan besar penyebab bau tidak sedap.
3. Sterilisasi
Urin kelinci jantan cenderung berbau lebih kuat daripada kelinci betina, dan ini terutama berlaku untuk kelinci yang tidak disterilkan. Ini mungkin terdengar seperti solusi ekstrim, tetapi mensterilkan kelinci Anda tidak hanya akan membantu meminimalkan bau tetapi juga dapat memperpanjang harapan hidup kelinci peliharaan.
Kesimpulan
Kelinci bisa menjadi hewan peliharaan yang luar biasa. Dengan penanganan yang teratur, mereka bisa menjadi sangat penyayang dan menikmati waktu bersama manusia mereka. Mereka membutuhkan perawatan yang lebih sedikit daripada anjing dan secara mengejutkan merupakan hewan bersih yang biasanya tidak menghasilkan banyak bau sama sekali. Namun, ada pengecualian, yang biasanya disebabkan oleh penyakit pada kelinci Anda atau karena kandang dan kotorannya tidak dibersihkan secara teratur.
Anda juga dapat mensterilkan kelinci jantan untuk membantu mengurangi aroma yang secara alami berasal dari urine kelinci. Dan perawatan teratur dapat membantu menghilangkan bau atau kotoran yang tersangkut di bulu kelinci Anda.