Ini adalah sesuatu yang hampir dialami oleh setiap pemilik kucing. Seringkali, itu terjadi saat Anda sedang tidur di tengah malam atau saat semua orang bersantai menonton film bersama. Di tengah kesunyian, tiba-tiba, terdengar suara berisik saat kucing Anda menerobos rumah dengan kecepatan sangat tinggi, membuat suara sebanyak mungkin, meluncur melalui labirin lorong-lorong yang berliku-liku di rumah Anda. Mereka akan menaiki tangga, menyusuri lorong, melalui lorong kecil, dan sepertinya tidak akan melambat.
Sebagian besar waktu, ini adalah perilaku yang agak alami untuk Anda lihat pada kucing, itulah sebabnya hampir semua pemilik kucing melihatnya. Namun terkadang, ini merupakan indikasi masalah mendasar yang mungkin dapat Anda perbaiki.
Apa Itu Zoomies?
Sementara biasa disebut zoomies, perilaku ini memiliki nama ilmiah: Frenetic Random Activity Periods atau disingkat FRAP. Kucing dari segala usia dapat mengalami FRAP; bahkan kucing senior pun sering mulai berlarian dengan kecepatan tinggi tanpa alasan yang jelas. Ini adalah perilaku yang sangat normal yang dilakukan oleh semua kucing. Oleh karena itu, biasanya tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Apa Penyebab Zoomies?
Seringkali, rasanya zoomies tidak disebabkan oleh apa pun. Di lain waktu, sepertinya zoomies hanyalah reaksi kucing Anda saat terlalu pendiam di dalam rumah. Atau mungkin sebenarnya hanya mencoba mengganggu tidur Anda! Sebenarnya, ada banyak alasan mengapa kucing mendapatkan zoomies.
Terkadang, ini dimulai dengan serangga yang mulai dikejar kucing Anda. Anda juga akan melihat bahwa zoomies itu menular, jadi, ketika satu kucing terkena zoomies, kucing lain biasanya akan mengikuti. Kucing juga sering mengalami zoomies saat ada gerakan yang tidak terduga, seperti orang yang terbangun di tengah malam untuk mengunjungi kamar kecil.
Kapan Zoomies Buruk?
Meskipun zoomies adalah perilaku kucing normal yang umumnya disebabkan oleh sesuatu yang tidak berbahaya, ada kalanya Anda harus lebih memperhatikan apa yang coba dikomunikasikan oleh tindakan kucing Anda. Zoomies seharusnya hanya menjadi hal semi-reguler. Kucing Anda tidak boleh tiba-tiba berkeliaran di sekitar rumah belasan kali setiap hari. Jika Anda mulai memperhatikan bahwa perilaku ini terlalu sering terjadi, maka itu bisa menjadi tanda untuk memberi tahu Anda.
Salah satu alasan mengapa kucing mungkin mulai memiliki zoomies sepanjang waktu adalah karena mereka tidak cukup berolahraga. Energi berlebih itu menumpuk di dalam diri mereka, dan keluar dalam bentuk ledakan energik yang tidak menentu. Dalam kasus seperti itu, mainan interaktif seringkali dapat membantu, memberikan pelampiasan fisik dan mental. Mainan ini dapat menjaga mental kucing Anda sekaligus memberikan latihan dan stimulasi yang dibutuhkan kucing Anda.
Jika sepertinya kucing Anda tiba-tiba mulai terlalu sering mengalami zoomies entah dari mana, Anda mungkin ingin membawanya ke dokter hewan untuk diperiksa. Ini juga cara terbaik jika kucing Anda tampak stres karena perilaku pembesarannya. Dalam kasus yang jarang terjadi, semburan energi ini disebabkan oleh kondisi tiroid yang mendasarinya.
Zoomie juga bisa menjadi buruk jika memengaruhi tidur keluarga Anda. Jika kucing Anda terus-menerus memulai perilaku pembesarannya di tengah malam dan membangunkan seluruh keluarga, ada sesuatu yang harus diberikan. Dalam hal ini, mungkin jadwal makan atau olahraga kucing Anda. Anda dapat mencoba lebih sering bermain dengan kucing Anda di malam hari untuk membuatnya lelah, atau menyesuaikan waktu makan pagi atau sore hari. Namun jika perilaku Anda tidak dapat dikendalikan, kunjungi dokter hewan dan lihat apakah mungkin ada kondisi medis yang menyebabkan kucing Anda tidak dapat tidur di malam hari.
Kesimpulan
Dalam keadaan normal, zoomies tidak perlu dikhawatirkan. Hampir semua kucing terkadang melakukan perilaku ini. Tetap saja, Anda harus menyadari tanda-tanda yang mungkin diberikan kucing Anda saat semuanya tidak baik-baik saja. Carilah perilaku pembesaran yang berlebihan dan stres yang disebabkan oleh pembesaran sebagai indikator bahwa ada masalah mendasar dan mintalah pendapat dokter hewan untuk pengobatan.