Kucing sering diasosiasikan sebagai hewan yang bersih, tetapi saat mereka ketakutan, mereka mungkin buang air besar sendiri atau di tempat lain. Salah satu alasannya adalah saat kucing merasa terancam, ia dapat beralih ke mode "melawan atau lari". Ini berarti kucing akan mencoba melawan ancaman atau melarikan diri. Saat kucing dalam mode ini, tubuhnya melepaskan hormon berbeda yang dapat menyebabkan kucing mengalami diare atau buang air besar. Beberapa orang percaya bahwa ini adalah cara kucing menghilangkan rasa takutnya, sementara yang lain percaya bahwa ini adalah cara kucing untuk mengingatkan pemiliknya bahwa ada sesuatu yang salah. Namun, yang lain percaya bahwa kucing itu hanya mencoba membuat zona penyangga antara dirinya dan apa pun yang membuatnya takut. Teori lain mengatakan bahwa kucing mencoba untuk menandai wilayahnya agar merasa aman.
Apa pun alasannya, jelas bahwa kucing cukup sering menunjukkan perilaku ini. Jika Anda adalah pemilik kucing, penting untuk mengetahui hal ini dan memahami bahwa kucing Anda mungkin mencoba memberi tahu Anda sesuatu. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang mengapa kucing buang air besar saat ketakutan dengan terus membaca.
Apa Tanda Kucing Takut?
Tanda-tanda kucing ketakutan bisa berbeda-beda tergantung kepribadian kucing tersebut. Beberapa kucing mungkin bersembunyi di bawah furnitur atau di lemari, sementara yang lain mungkin mencoba melarikan diri. Kucing mungkin juga mengeong lebih dari biasanya, atau mendesis dan menggeram. Beberapa kucing bahkan mungkin mulai mencakar atau menggigit orang atau hewan lain. Salah satu tandanya adalah kucing bisa meratakan telinganya ke kepalanya. Kucing itu juga bisa menyelipkan dagunya dan menurunkan tubuhnya, terkadang bahkan meringkuk menjadi bola. Jika kucing sangat ketakutan, ia bisa buang air kecil atau besar.
Respon Melarikan Diri atau Melawan: Bagaimana Respons Ini Menyebabkan Buang Air Besar pada Kucing?
Respon lari atau lawan adalah respons fisiologis yang mempersiapkan tubuh untuk aktivitas fisik. Respons ini diaktifkan oleh sistem saraf simpatik, yang bertanggung jawab atas banyak fungsi otomatis tubuh seperti detak jantung dan pernapasan. Saat respons lari atau lawan diaktifkan, tubuh melepaskan hormon seperti adrenalin dan kortisol. Hormon-hormon ini meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, dan juga mempercepat sistem pencernaan. Respon lari atau lawan menyebabkan kucing buang air besar karena menyebabkan otot-otot di saluran cerna berkontraksi. Hal ini dapat menyebabkan kucing buang air besar tanpa sadar.
Bagian Apa Yang Dimainkan Buang Air Besar di Predator Evasion?
Meskipun kucing telah menjadi hewan peliharaan selama ribuan tahun, mereka masih memiliki naluri liar. Di alam, ekskresi feses dapat memainkan peran penting dalam penghindaran predator karena berbagai alasan. Tindakan mengevakuasi isi perut dapat menghasilkan bau busuk yang berpotensi menghalangi predator. Selain itu, dapat menciptakan penghalang fisik antara kucing yang menjadi mangsa dalam hal ini, dan pemangsa, dan kotoran juga dapat menutupi bau kucing. Selain itu, tindakan buang air besar dapat membantu mengalihkan pemangsa dari lokasi mangsa yang sebenarnya.
Stimuli Menakutkan: Apa Beberapa Hal Yang Dapat Menakut-nakuti Kucing?
Rangsangan yang menakutkan bisa berupa apa saja yang dianggap kucing sebagai ancaman. Ini bisa termasuk suara keras, hewan atau orang yang tidak dikenal, atau gerakan tiba-tiba. Kucing juga bisa menjadi ketakutan sebagai respons terhadap perubahan di lingkungannya, seperti rumah baru atau pengenalan hewan peliharaan baru. Beberapa kucing mungkin juga takut pada objek tertentu, seperti penyedot debu atau toilet.
Mengapa Lingkungan Baru Sangat Menakutkan bagi Kucing?
Salah satu alasan mengapa kucing menganggap lingkungan baru begitu menakutkan adalah karena mereka tidak terbiasa dengannya. Saat kucing berada di tempat asing, mungkin lebih sulit bagi mereka untuk menentukan di mana mereka berada dan apa yang terjadi di sekitar mereka. Selain itu, saat kucing berada di lingkungan baru, mereka mungkin tidak tahu di mana mencari makanan atau air. Selain itu, lingkungan baru mungkin berisi predator atau bahaya lain yang tidak biasa dialami kucing dan dapat menyebabkan mereka merasa takut. Mereka tidak terbiasa dengan pemandangan, bau, dan suara di tempat itu. Hal ini dapat menyebabkan mereka bersembunyi, melarikan diri, atau buang air besar.
Apa yang Membuat Suara Keras & Aneh Sangat Mengganggu Kucing?
Suara yang keras dan menggelegar dapat meresahkan kucing karena dapat dikaitkan dengan potensi bahaya. Misalnya, suara keras bisa menjadi tanda peringatan bahwa ada pemangsa di dekatnya. Di alam liar, kucing telah belajar mengasosiasikan suara keras dengan bahaya dan mereka mungkin bereaksi terhadapnya dengan melarikan diri atau bersembunyi. Respons ini juga dapat dilihat pada kucing rumahan, yang mungkin menjadi gelisah atau ketakutan saat mendengar suara keras.
Suara yang kompleks dan seringkali tidak dapat diprediksi yang dibuat manusia dapat meresahkan kucing, karena mereka tidak dapat selalu menentukan apa yang sedang terjadi atau mengapa. Ketidakpastian ini dapat membuat suara keras dan aneh yang sangat meresahkan kucing, karena mereka mungkin takut akan terjadi sesuatu yang buruk atau bahwa mereka dalam bahaya. Selain itu, banyak suara yang dibuat manusia (seperti berbicara atau tertawa) bukanlah suara alami bagi kucing dan dapat membingungkan atau bahkan menakutkan.
Cara Membantu Kucing yang Takut dan Buang Air Besar
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu kucing yang ketakutan dan buang air besar. Langkah pertama adalah mencoba dan menentukan apa yang menyebabkan kucing ketakutan. Ini mungkin sesuatu yang sederhana seperti hewan peliharaan baru di rumah, atau serumit pengalaman traumatis. Setelah penyebabnya diidentifikasi, langkah-langkah dapat diambil untuk mencoba dan menguranginya. Jika kucing takut pada hewan lain, misalnya, memisahkan mereka dapat membantu.
Ada beberapa cara untuk membantu kucing yang ketakutan dan buang air besar. Salah satu caranya adalah memastikan kucing memiliki kotak pasir dan menggunakannya. Jika kucing tidak menggunakan kotak kotorannya, mungkin ada yang salah dengan kotak tersebut atau cara membersihkannya. Cara lain untuk membantu kucing yang ketakutan adalah dengan memberinya tempat untuk bersembunyi, seperti kotak kardus atau selimut.
Penghapusan Ancaman: Apa yang Terjadi Setelah Ancaman Hilang?
Ketika ancaman hilang, sistem saraf otonom kucing kembali ke keadaan normal. Hal ini menyebabkan pelepasan epinefrin dan norepinefrin, yang sebelumnya dilepaskan sebagai respons terhadap ancaman yang dirasakan. Detak jantung dan tekanan darah kucing kembali normal, dan kucing mulai rileks.
Bagaimana Pemilik Kucing Dapat Membantu Hewan Piaraannya Menghindari Kotoran yang Disebabkan Ketakutan?
Salah satu cara pemilik kucing dapat membantu hewan peliharaan mereka menghindari buang air besar yang disebabkan oleh rasa takut adalah dengan menyediakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi mereka untuk tinggal. Ini mungkin termasuk memiliki kotak kotoran di tempat terpencil di mana kucing merasa aman dan terlindungi, serta menyediakan banyak mainan dan waktu bermain agar kucing tetap sibuk dan santai. Jika kucing mengalami jenis stres atau kecemasan apa pun, pemilik dapat membantu dengan memberikan jaminan yang menenangkan dan tetap tenang.
Apakah Kucing Kotoran Karena Dendam?
Tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan ini karena ada banyak variabel yang dapat mempengaruhi bagaimana dan mengapa kucing buang air besar. Namun, beberapa ahli percaya bahwa kucing terkadang mengeluarkan kotoran sebagai cara untuk menunjukkan ketidaksenangan atau agresi terhadap pemiliknya atau hewan lain di rumah. Perilaku ini diduga berakar pada naluri berburu alami kucing, karena mereka sering menggunakan feses sebagai alat untuk menandai wilayah atau sinyal dominasinya.
Mengapa Kucing Saya Kotoran Saat Saya Angkat?
Mungkin ada beberapa alasan mengapa kucing Anda buang air besar saat Anda menggendongnya. Mungkin saja dia merasa cemas atau takut dan tindakan dijemput menyebabkan dia mengalami kecelakaan eliminasi. Mungkin juga dia merasa tidak nyaman atau sakit di perutnya dan gerakan diangkat membuatnya semakin parah.
Dalam beberapa kasus, kucing mungkin memiliki kandung kemih yang lemah dan akan buang air besar saat mereka sedang bersemangat atau stres. Salah satu alasannya mungkin karena kucing merasa tidak aman dan menggunakan tindakan buang air besar sebagai cara untuk menunjukkan ketidaksenangannya atau untuk menegaskan dominasinya terhadap orang yang mengambilnya. Atau, kucing mungkin hanya menahan buang air besar untuk beberapa saat dan akhirnya tidak dapat menahannya lagi. Jika masalah ini terjadi berulang kali, Anda harus membawa kucing Anda untuk diperiksa oleh dokter hewan.
Kesimpulan
Kesimpulannya, kucing buang air besar saat ketakutan karena berusaha menghilangkan rasa takutnya. Ini bisa menjadi cara bagi mereka untuk melepaskan adrenalin dan stres yang mereka rasakan. Jika Anda adalah pemilik kucing, penting untuk memahami perilaku ini dan tidak terlalu frustrasi jika kucing Anda buang air besar saat ketakutan. Sebaliknya, cobalah untuk menghibur kucing Anda dan beri tahu bahwa semuanya baik-baik saja. Dengan memahami mengapa kucing Anda buang air besar saat ketakutan, Anda dapat membantunya merasa lebih baik dan semoga menghentikan perilaku ini terjadi di masa mendatang.