Ada banyak pendekatan berbeda untuk mendekorasi akuarium, dan pilihannya tidak terbatas. Bagi orang yang ingin menjaga akuarium mereka terlihat seperti lingkungan bawah air alami, kayu apung adalah tambahan yang sempurna.
Tidak hanya memberikan tampilan alami, tetapi juga dapat berfungsi sebagai titik jangkar untuk tanaman tertentu, media pertumbuhan untuk biofilm, dan dapat melepaskan tanin ke dalam akuarium yang dapat membantu menurunkan tingkat pH dan mendukung kesehatan dan kesejahteraan penghuni akuarium.
Jika Anda pernah pergi keluar dengan harapan membeli sepotong kayu apung untuk akuarium Anda hanya untuk pulang dengan tangan kosong karena biayanya, inilah yang perlu Anda ketahui.
Alasan utama tingginya biaya kayu apung akuarium adalah persaingan yang terbatas di pasar dan biaya pemrosesan dan pengiriman produk
Mengapa Kayu Apung Akuarium Mahal?
Jumlah penjual yang mengumpulkan, mengolah, dan menjual kayu apung akuarium terbatas. Artinya mereka bisa menentukan harga produk. Dengan persaingan yang terbatas di pasar, penjual dapat memilih harga yang mereka inginkan tanpa kehilangan pelanggan.
Setiap potongan kayu apung akuarium unik, dan dapat dibuat dalam berbagai bentuk dan ukuran. Ini berarti pengiriman dan penanganan tidak akan memiliki biaya yang konsisten. Jika setiap bagian unik, maka beberapa pengiriman mungkin berisi 10 buah kayu apung, sementara yang lain mungkin memiliki 30 buah.
Sementara penjual memiliki kemampuan untuk memotong potongan sesuai preferensi mereka, mereka biasanya akan membuat sebanyak mungkin potongan terlihat alami dan menarik untuk meningkatkan daya jualnya.
Pengolahan Kayu Apung untuk Akuarium
Biaya yang terkait dengan pemrosesan kayu apung agar aman untuk penggunaan akuarium juga dapat meningkatkan biayanya. Pembersihan dalam jumlah besar sering dilakukan untuk memastikan kayu apung aman untuk akuarium, dan pembersihan ini biasanya dilakukan dengan tangan.
Beberapa penjual kayu apung juga akan menyembuhkan kayu apung. Curing melibatkan perendaman dan pengeringan berhari-hari hingga berminggu-minggu untuk mengurangi jumlah tanin yang ada di kayu. Tanin dapat bermanfaat bagi akuarium, tetapi juga dapat memengaruhi kimia air dengan memengaruhi tingkat pH.
Dalam beberapa kasus, mereka dapat menurunkan tingkat pH cukup untuk mengubah pH netral atau basa menjadi asam. Kayu apung yang diisi tanin sangat bagus untuk blackwater dan jenis tangki asam lainnya, tetapi kayu apung yang diawetkan lebih cocok untuk kebanyakan tangki.
Jenis Kayu Apung Akuarium
Secara umum, jenis kayu apung akuarium yang paling murah, terkecil, paling mudah diatur, dan paling banyak tersedia adalah kayu cholla, yang berasal dari kaktus cholla. Kayu apung Malaysia juga populer, tetapi kurang tersedia. Kedua jenis kayu ini biasanya rendah tanin.
Kayu Mopani sering tersedia melalui pengecer besar, tetapi karena tampilannya yang menarik dan ukurannya yang tebal dan tebal, seringkali harganya mahal untuk potongan yang lebih besar. Kayu laba-laba adalah jenis kayu bercabang yang biasanya tersedia di toko-toko, tetapi mungkin sedikit lebih sulit ditemukan. Harganya dapat sangat bervariasi berdasarkan keinginan ukuran dan bentuk potongan. Kayu yang ringan ini seringkali perlu direndam atau ditambatkan untuk mencegah terapung hingga cukup basah untuk tetap berada di dasar tangki.
Kayu manzanita sangat dicari karena keindahan dan bentuknya. Ini bisa sulit ditemukan. Anda lebih mungkin menemukan jenis kayu ini di toko khusus akuarium daripada di toko eceran besar.
Kesimpulan
Kayu apung akuarium dapat bervariasi dalam harga dari sangat terjangkau hingga sangat mahal. Kisaran tergantung pada jenis kayu, serta ukuran, bentuk, dan keinginan masing-masing bagian. Karena ini adalah produk khusus, penjual dapat menetapkan harga untuk pasar. Persaingan terbatas di pasar berarti beberapa penjual dapat menetapkan harga lebih tinggi tanpa kehilangan pelanggan.