Jika Anda memiliki tangki ikan tropis atau tangki air asin, Anda mungkin memiliki ikan atau invertebrata yang membutuhkan air lunak. Sayangnya, banyak daerah memiliki air ledeng yang keras dan penuh mineral, yang bisa berbahaya bagi sobat pecinta air. Jika Anda perlu melunakkan air di akuarium Anda atau menurunkan pH, baca terus untuk penjelasan tentang bagaimana kesadahan air dan pH cocok satu sama lain dan apa pilihan Anda untuk melunakkan air akuarium Anda.
Yang Perlu Anda Ketahui
Bagian ini mungkin terdengar membingungkan, tetapi ini adalah informasi penting yang harus Anda miliki sebelum mulai mengubah kekerasan air akuarium Anda.
Kesadahan umum (GH) menggambarkan tingkat ion kalsium dan magnesium yang ada di dalam air. Carbonate Hardness (KH) menggambarkan tingkat ion karbonat dan bikarbonat yang ada di dalam air. Begitu karbon dioksida dan nitrat memasuki air, biasanya dari keberadaan ikan, asam mulai terbentuk. Artinya bagi Anda adalah bahwa tingkat KH dalam air berpengaruh pada tingkat pH Anda.
Semakin tinggi KH, semakin banyak penyangga air terhadap asam, yang mencegah pH turun dan menjaga air tetap basa. Dengan KH rendah, pH dapat mulai turun begitu asam ini masuk ke dalam air, yang berarti air menjadi lebih asam.
Mengubah kesadahan air akuarium Anda dapat berdampak langsung pada tingkat pH di tangki Anda. Biasanya, semakin keras airnya, semakin tinggi pH-nya, dan semakin lunak airnya, semakin rendah pH-nya. Ini berarti bahwa air sadah biasanya secara alami bersifat basa sedangkan air lunak secara alami bersifat asam.
Beberapa jenis ikan akan tumbuh subur di air sadah, tetapi ikan tertentu, seperti gurami, cichlid, tetra, dan rasbora, tumbuh paling baik di air lunak. Perlu diingat, bahwa sebagian besar ikan yang Anda beli adalah hasil penangkaran dan tidak ditangkap di alam, jadi mereka mungkin baik-baik saja di air sadah jika memang itulah yang telah dibiakkan.
Jika Anda perlu melunakkan air akuarium Anda, Anda memiliki pilihan.
Cara Melembabkan Air Akuarium
1. Gambut
Gumbut dapat ditambahkan ke filter akuarium atau langsung ke dalam tangki, tetapi biasanya hasil terbaik akan diperoleh dengan menempatkannya di filter. Gambut menurunkan pH dengan melepaskan tanin dan asam galat ke dalam air. Bahan kimia ini, pada dasarnya, menghilangkan ion bikarbonat di dalam air, membantu menurunkan pH dan melunakkan air dalam prosesnya. Produk seperti Fluval's Peat Granules Filter Media akan membantu melunakkan air tangki Anda tanpa mengotori tangki Anda.
2. Bantal Pelembut Air
Bantal pelembut air, seperti Bantal Pelembut Air API, ditempatkan di filter tangki dan bekerja dengan memaksa air tangki melewati resin, yang membantu menghilangkan mineral, seperti kalsium dan magnesium, dari air, mengurangi GH di tangki Anda. Ini tidak akan menurunkan pH sebanyak opsi lain karena tidak akan banyak mempengaruhi KH, tetapi akan mengurangi kekerasan. Bantal pelembut air dapat diisi ulang dengan garam akuarium, sehingga dapat digunakan kembali berkali-kali sebelum perlu diganti.
3. Kayu apung
Kayu apung akan membantu melunakkan air seperti halnya gambut, dengan melepaskan tanin. Kayu mopani dan kayu apung Malaysia adalah pilihan kayu apung yang bagus untuk tanin. Kayu cholla adalah pilihan bagus lainnya dan biasanya lebih hemat biaya daripada kayu apung Mopani dan Malaysia. Perlu diketahui, bahwa tanin dari kayu apung dapat mengubah warna air menjadi coklat atau karat.
4. Daun Catappa
Daun ketapang, terkadang juga disebut daun Almond India, juga dapat digunakan untuk melarutkan tanin ke dalam air untuk menurunkan pH secara perlahan. Pastikan untuk mengikuti petunjuk pada kemasan daun ini untuk menghindari penurunan pH terlalu cepat atau terlalu banyak. Seperti kayu apung, daun Catappa juga dapat mengubah warna air.
5. Air hujan
Jika Anda tinggal di daerah dengan curah hujan rutin, air hujan mungkin merupakan pilihan paling hemat biaya yang tersedia untuk Anda. Air hujan akan menjadi sangat lunak, mengandung sangat sedikit mineral jika ada. Anda bahkan mungkin perlu mencampurnya dengan air ledeng untuk meningkatkan kesadahan air jika terlalu lunak atau pH terlalu rendah. Tong hujan plastik adalah investasi yang dapat bertahan selama bertahun-tahun dan banyak yang dibuat dengan plastik daur ulang, seperti tong RTS Home Accents 50-Gallon. Ketahuilah bahwa banyak bahan, seperti logam dan terakota, dapat melarutkan mineral ke dalam air.
6. Air Suling dan Air Demineralisasi
Air suling tersedia di sebagian besar toko dan tidak mengandung mineral. Air demineralisasi mungkin masih memiliki sisa mineral setelah proses demineralisasi. Keduanya bisa menjadi pilihan yang baik untuk melunakkan air di tangki Anda, tetapi membeli galon dari salah satu dari ini tidak terlalu hemat biaya jika Anda mencoba mengisi tangki Anda dengan mereka.
7. Air Reverse Osmosis
Reverse osmosis adalah proses yang akan membantu menghilangkan sebagian besar mineral dari air keran Anda, melembutkannya secara signifikan. Sistem reverse osmosis adalah investasi dan memerlukan perawatan rutin, tetapi mungkin bermanfaat bagi Anda jika Anda memiliki air keran yang keras.
Kesimpulan
Jelas, ada banyak pilihan untuk melunakkan air di akuarium Anda. Jika Anda memiliki ikan tropis yang membutuhkan air lunak, opsi ini akan sangat bermanfaat bagi mereka dan akan membantu mereka berumur panjang dan hidup sehat. Ada kit yang tersedia untuk mengukur GH dan KH air Anda, serta pH, untuk tidak hanya memberi Anda gambaran di mana letak air keran Anda, tetapi juga untuk memantau tangki Anda. Jika Anda menggunakan produk untuk melunakkan air di tangki, pastikan Anda memeriksa pH setiap beberapa hari untuk memastikan pH tidak turun dengan cepat. Perubahan pH yang cepat dapat merugikan ikan Anda serta organisme lain di akuarium Anda, seperti karang.