Babi adalah daging lezat dan serbaguna yang digunakan dalam banyak resep. Orang mengkonsumsi babi dalam bentuk pinggang babi, daging babi, ham, bacon, sosis, dan kulit babi. Dengan daging babi masuk ke dalam begitu banyak makanan manusia, Anda mungkin bertanya-tanya, “Bisakah kucing memakan kulit babi?”Kulit babi adalah kulit babi, jadi ya, kucing bisa makan kulit babi.
Memberikan sedikit daging babi pada kucing sesekali boleh-boleh saja, tetapi Anda harus berhati-hati agar tidak memberi makan berlebihan karena kulit babi tinggi lemak, kolesterol, dan natrium.1
Cari tahu lebih lanjut tentang memberi makan kulit babi untuk kucing Anda dan apa lagi yang harus Anda hindari.
Kulit Babi untuk Kucing
Kucing adalah karnivora wajib, artinya mereka membutuhkan protein hewani untuk bertahan hidup. Kulit babi hanyalah kulit babi yang digoreng atau dipanggang, jadi ini adalah produk hewani dan sesuai untuk kucing dalam jumlah sedang.
Kulit babi hanya boleh diberikan sebagai suguhan. Karena proses pengolahannya, kulit babi cenderung tinggi sodium, dan daging babi secara alami tinggi kalori, kolesterol, dan lemak jenuh. Selain itu, kulit babi merupakan protein tidak lengkap yang artinya rendah dalam beberapa asam amino, termasuk metionin, triptofan, dan histidin.
Akibatnya, kulit babi bukanlah sumber nutrisi yang signifikan bagi kucing, oleh karena itu kulit babi harus diberikan sebagai camilan sesekali dan tidak diberi makan berlebihan. Kucing Anda akan mendapatkan protein dari kulit babi, tetapi ada sumber yang lebih bergizi dan sesuai.
Penting juga untuk hanya memberi makan kulit babi polos – hindari kulit babi dengan bumbu apa pun, yang mungkin mengandung bahan yang dapat menjadi racun bagi kucing Anda atau menyebabkan gangguan pencernaan.
Nutrisi Ideal untuk Kucing
Sebagai karnivora wajib, kucing membutuhkan berbagai nutrisi yang hanya terdapat pada produk hewani. Kucing liar adalah pemburu alami dan berevolusi dari sumber hewani yang tinggi protein dan lemak sedang, dan nutrisi umum ini sesuai untuk kucing domestik modern Anda.
Kucing dapat diberikan makanan kucing komersial yang mengandung proporsi protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang ideal, menurut Asosiasi Pejabat Kontrol Pakan Amerika (AAFCO).
Makanan kucing komersial yang tersedia antara lain:
- Makanan kering: Formula makanan ini mengandung air kurang dari 10 persen dan tersedia dalam bentuk kibble dengan potongan kecil seukuran gigitan. Formulanya biasanya merupakan kombinasi dari daging atau unggas dan produk sampingan hewan, biji-bijian atau produk sampingan biji-bijian, ikan, serat, produk susu, serta vitamin dan mineral.
- Makanan setengah basah: Formula makanan ini mengandung antara 14-59% persen kelembapan dan menggunakan daging hewani atau produk sampingan hewani, tepung biji-bijian atau produk sampingan, pengawet, dan vitamin dan mineral. Kategori ini biasanya dirumuskan sebagai suguhan.
- Makanan basah kalengan: Formula makanan ini memiliki kelembapan lebih dari 60% dan membantu kucing tetap terhidrasi. Makanan basah kalengan sangat enak dan mengandung daging, produk sampingan daging, biji-bijian, serta vitamin dan mineral. Ingatlah bahwa makanan basah kalengan tidak selalu memiliki nutrisi yang lengkap dan seimbang, jadi penting untuk memeriksa labelnya.
Treat baik untuk mengikat dan melatih kucing Anda, tetapi itu bukan sumber nutrisi yang baik. Seperti namanya, camilan harus diberikan sesekali untuk mencegah penambahan berat badan atau ketidakseimbangan gizi.
Meskipun kucing dapat menikmati makanan manusia, penting untuk berhati-hati dengan apa yang Anda berikan kepada kucing Anda. Daging matang tanpa bumbu yang dikukus atau direbus tidak apa-apa dalam jumlah kecil.
Makanan Beracun untuk Kucing
Makanan manusia harus diberikan kepada kucing Anda minimal (jika ada). Beberapa makanan menyenangkan bagi manusia tetapi beracun bagi kucing. Jika Anda ragu tentang makanan, jangan memberinya makan dan pilih suguhan kucing komersial.
Berikut adalah beberapa makanan yang beracun atau tidak sehat untuk kucing:
- Bawang merah dan bawang putih, termasuk bawang merah, daun bawang, daun bawang, kucai, dan makanan lain dalam keluarga ini. Makanan ini merusak sel darah merah dan dapat menyebabkan anemia.
- Produk hewani mentah, termasuk daging, tulang, dan telur. Makanan ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan atau penyakit, dan tulang dapat menyebabkan tersedak.
- Susu dan produk susu. Kucing mungkin kesulitan mencerna laktosa, menyebabkan gangguan pencernaan.
- Anggur dan kismis sangat beracun bagi kucing dan dapat menyebabkan gagal ginjal, bahkan dalam jumlah kecil.
- Cokelat dan kafein, ini mengandung methylxanthines yang dapat menyebabkan muntah, diare, suhu tubuh tinggi, aritmia jantung, dan kejang pada kucing.
Kesimpulan
Kucing adalah makhluk penasaran yang mungkin ingin mencicipi setiap makanan manusia yang Anda sukai, tetapi itu bukan pilihan terbaik untuk kesehatannya. Meskipun Anda dapat memberi kucing Anda sesekali kulit babi sebagai camilan, hindari memberi makan berlebihan dan pilihlah camilan kucing komersial.