Apakah Kucing Coklat Langka? Dokter Hewan Mengulas Fakta Genetika Warna Kucing

Daftar Isi:

Apakah Kucing Coklat Langka? Dokter Hewan Mengulas Fakta Genetika Warna Kucing
Apakah Kucing Coklat Langka? Dokter Hewan Mengulas Fakta Genetika Warna Kucing
Anonim

Kucing dikenal karena beragam warna dan pola bulunya. Dari tuksedo hitam dan putih klasik hingga mawar Bengal yang eksotis, dunia kucing menawarkan berbagai warna untuk dipilih. Namun, satu warna yang sangat langka adalah coklat. Kucing coklat itu langka, tetapi apakah Anda pernah bertanya-tanya mengapa kucing coklat terlihat sangat langka?

Nah, ternyata memahami kompleksitas genetika warna kucing bisa membantu mengungkap misteri ini. Dalam artikel ini, kita akan mempelajari dunia genetika kucing yang menakjubkan dan mengeksplorasi mengapa kucing coklat sangat langka. Dari peran gen hingga dampak praktik pemuliaan dan faktor lingkungan, kami akan memeriksa berbagai faktor yang berkontribusi pada pewarnaan kucing.

Prinsip Dasar Warisan pada Kucing

Sebelum kita menyelami genetika pewarnaan kucing, ada baiknya kita memahami prinsip dasar pewarisan. Seperti semua makhluk hidup, kucing mewarisi sifat dari orang tuanya. Ciri-ciri ini ditentukan oleh serangkaian instruksi genetik kompleks yang menentukan segalanya mulai dari warna mata hingga pola bulu. Pada kucing, instruksi ini dibawa pada kromosom, yang merupakan untaian DNA yang panjang dan melingkar. Ada 38 kromosom dalam genom kucing domestik, yang masing-masing mengandung ribuan gen.

Kucing mewarisi satu kromosom dari ibu mereka dan satu dari ayah mereka, dengan total dua, yang membuat satu set. Setiap set kromosom berisi dua salinan dari setiap gen, satu dari setiap orang tua. Salinan ini bisa sama (homozigot) atau berbeda (heterozigot). Kombinasi gen yang diwariskan kucing menentukan sifat fisiknya, termasuk warna dan pola bulunya.

Warisan dapat berupa dominan atau resesif. Gen dominan diekspresikan meskipun kucing hanya mewarisi satu salinan, sedangkan gen resesif diekspresikan hanya jika kucing mewarisi dua salinan. Misalnya, gen bulu hitam (B) bersifat dominan, sedangkan gen bulu putih (w) bersifat resesif. Ini berarti kucing dengan satu salinan gen dominan hitam dan satu salinan gen resesif putih akan memiliki bulu hitam, karena gen hitam dominan.

Potret Kucing British Shorthair berwarna coklat
Potret Kucing British Shorthair berwarna coklat

Peran Melanin dalam Pewarnaan Kucing

Melanin adalah pigmen yang bertanggung jawab atas pewarnaan bulu kucing. Ini diproduksi oleh sel-sel khusus yang disebut melanosit, yang terletak di kulit dan folikel rambut. Ada dua jenis melanin: pheomelanin, yang menghasilkan warna jingga dan merah, dan eumelanin, yang menghasilkan warna coklat dan hitam.

Jumlah melanin yang dihasilkan kucing ditentukan oleh gennya. Beberapa gen meningkatkan produksi melanin, sementara yang lain menurunkannya. Kombinasi spesifik gen yang diwariskan kucing menentukan jumlah dan distribusi melanin di bulu, yang pada gilirannya, menentukan warna dan polanya.

Genetika Kucing Coklat

Alasan kucing coklat langka adalah karena gen yang menghasilkan bulu coklat bersifat resesif. Artinya, seekor kucing harus mewarisi dua salinan gen tersebut agar memiliki bulu berwarna coklat. Jika seekor kucing mewarisi hanya satu salinan gen, ia akan memiliki bulu hitam, karena gen bulu hitam dominan.

Gen untuk bulu hitam atau coklat disebut gen "B". Ada dua versi gen ini: B, yang menghasilkan bulu hitam, dan b, yang menghasilkan bulu coklat. Kucing yang mewarisi dua salinan gen B (BB) akan memiliki bulu berwarna hitam, sedangkan kucing yang mewarisi dua salinan gen b (bb) akan memiliki bulu berwarna coklat. Seekor kucing yang mewarisi satu salinan dari setiap gen (Bb) akan memiliki bulu hitam, karena gen bulu hitam dominan.

Gen bulu coklat relatif tidak umum pada kucing rumahan, karena bersifat resesif dan karena itu kecil kemungkinannya untuk diekspresikan. Namun, ada ras kucing tertentu yang cenderung berbulu cokelat, seperti Burma dan Havana Brown. Trah ini dibiakkan secara selektif karena warnanya yang cokelat, yang berarti bahwa mereka memiliki frekuensi gen b yang lebih tinggi dalam kumpulan gen mereka.

Kucing Coklat Havanna
Kucing Coklat Havanna

Alasan Lainnya Mengapa Kucing Coklat Langka

Selain faktor genetik yang menyebabkan kelangkaan kucing coklat, ada juga faktor lingkungan yang dapat memengaruhi pewarnaan kucing. Misalnya, paparan sinar matahari dapat menyebabkan bulu kucing menjadi terang atau gelap, tergantung pada produksi melaninnya. Inilah sebabnya mengapa kucing hitam yang menghabiskan banyak waktu di luar ruangan sering memiliki bulu coklat kemerahan, sedangkan kucing hitam dalam ruangan tetap hitam.

Praktek pembiakan juga dapat berperan dalam kelangkaan kucing coklat. Peternak yang fokus memproduksi kucing dengan warna atau pola tertentu mungkin sengaja menghindari pembiakan bulu coklat, karena kurang diminati atau kurang menguntungkan dibandingkan warna lain. Ini dapat menghasilkan populasi kucing yang lebih kecil dengan gen b, yang membuat kucing coklat semakin langka.

Warna Kucing Langka Lainnya

Kucing coklat bukan satu-satunya warna langka di dunia kucing. Kucing juga bisa memiliki warna langka seperti ungu, kayu manis, dan coklat kekuningan. Warna-warna ini dihasilkan oleh kombinasi gen yang berbeda dan seringkali merupakan hasil pembiakan selektif.

Kucing lilac, misalnya, memiliki gen bulu coklat versi encer. Gen ini bersifat resesif, artinya kucing harus mewarisi dua salinan gen tersebut agar memiliki bulu ungu. Kucing kayu manis, sebaliknya, memiliki gen berbeda yang menghasilkan warna coklat kemerahan. Seperti gen bulu coklat, gen bulu kayu manis bersifat resesif, yang berarti kucing harus mewarisi dua salinan gen untuk memiliki bulu kayu manis.

Kucing berwarna coklat kekuningan memiliki kombinasi gen kayu manis dan encer, yang menghasilkan warna krem pucat. Warna ini sangat langka, dan hanya ditemukan pada beberapa ras kucing, seperti Somalia dan Abyssinian.

seekor kucing rusa somali
seekor kucing rusa somali

Pembiakan untuk Warna Kucing Tertentu

Membiakan warna kucing tertentu adalah praktik yang kontroversial. Beberapa peternak percaya bahwa perlu untuk menghasilkan kucing dengan sifat yang diinginkan, sementara yang lain percaya bahwa tidak etis membiakkan hewan untuk penampilan fisik mereka. Ada juga kekhawatiran tentang kesehatan dan kesejahteraan kucing yang telah dibiakkan secara selektif untuk warna atau pola tertentu.

Pemuliaan selektif dapat menghasilkan kumpulan gen yang lebih kecil, yang dapat meningkatkan risiko penyakit genetik dan masalah kesehatan. Misalnya, gen dominan bulu putih (W) terkait dengan ketulian pada kucing, karena memengaruhi perkembangan telinga bagian dalam. Membiakkan bulu putih dapat meningkatkan kemungkinan ketulian pada keturunan kucing.

Etika Pembiakan Warna Langka

Seperti yang mungkin bisa Anda bayangkan, etika membiakkan warna langka itu rumit, dan ada argumen yang valid di kedua sisi perdebatan. Beberapa peternak berpendapat bahwa pembiakan untuk warna langka diperlukan untuk melestarikan ras kucing tertentu, sementara yang lain percaya bahwa lebih penting untuk memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan hewan.

Mungkin salah satu kompromi yang layak adalah fokus pada pemuliaan untuk keragaman genetik, daripada warna atau pola tertentu. Hal ini dapat membantu menjaga kumpulan gen yang sehat, sambil tetap memungkinkan beragam warna dan pola bulu.

kucing lilac burma dengan latar belakang ungu
kucing lilac burma dengan latar belakang ungu

Warna Kucing dan Tarif Adopsi

Percaya atau tidak, warna bulu kucing juga dapat memengaruhi peluangnya untuk diadopsi. Penelitian telah menunjukkan bahwa kucing dengan warna tertentu, seperti hitam dan coklat, lebih kecil kemungkinannya untuk diadopsi daripada kucing dengan warna yang tidak biasa, seperti jingga, serba putih, atau belacu. Ini dikenal sebagai bias kucing hitam, dan diduga karena sejumlah faktor, termasuk takhayul dan stereotip budaya.

Namun, ingatlah bahwa kepribadian dan perilaku kucing jauh lebih penting daripada warnanya jika menyangkut teman berbulu Anda yang cocok untuk rumah Anda. Sebaiknya fokus untuk menemukan kucing yang cocok dengan gaya hidup dan kepribadiannya, daripada hanya memilih kucing berdasarkan warnanya. Tapi, untuk masing-masing miliknya.

Membungkus Barang

Jadi ya, kucing coklat terbilang langka dibandingkan dengan warna kucing lainnya seperti hitam, karat dan putih, biru, atau krem. Kelangkaan kucing coklat disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan, termasuk sifat resesif gen bulu coklat dan praktik pemuliaan selektif. Meskipun pemuliaan untuk warna dan pola tertentu masih kontroversial, ada cara untuk mempertahankan lungkang gen yang sehat sambil tetap memungkinkan keragaman warna dan pola bulu.

Direkomendasikan: