Manfaat Kesehatan dari Memiliki Kucing: 6 Fakta Berbasis Sains

Daftar Isi:

Manfaat Kesehatan dari Memiliki Kucing: 6 Fakta Berbasis Sains
Manfaat Kesehatan dari Memiliki Kucing: 6 Fakta Berbasis Sains
Anonim

Kucing telah menjadi bagian dari hidup kita selama ribuan tahun. Memang, domestikasi mereka dimulai sekitar 7500 hingga 7000 SM. Nenek moyang kita yang jauh menikmati hewan yang anggun ini karena kegunaannya sebagai pemburu hama dan juga untuk teman yang menyenangkan yang disediakannya. Jadi, dari generasi ke generasi dan seleksi genetik, makhluk misterius ini telah mendapatkan tempatnya di keluarga kita untuk menjadi anggota rumah tangga yang lengkap, seperti anjing.

Baru-baru ini, sains mulai meneliti manfaat kesehatan yang terkait dengan hidup dengan pendamping kucing, baik secara fisiologis maupun psikologis. Lebih dari satu penelitian telah menunjukkan manfaat ini, seperti mengurangi stres, meningkatkan tekanan darah, dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Berikut adalah enam cara kucing dapat berdampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan kita.

6 Manfaat Memelihara Kucing

1. Memelihara Kucing Baik untuk Jantung

Di antara manfaat yang terkait dengan memiliki kucing di dekat Anda, yang berkaitan dengan kesehatan jantung kita telah menjadi subyek dari beberapa penelitian ilmiah. Beberapa fokus pada hewan peliharaan secara umum sambil mengutip kucing, sementara yang lain fokus pada yang terakhir.

Ada, misalnya, penelitian ini dilakukan di University of Minnesota oleh tim peneliti yang dipimpin oleh Profesor Adnan Qureshi, seorang spesialis neurologi. Kesimpulan dari pekerjaan ini dipresentasikan pada bulan Februari 2008.

Para penulis menganalisis sejumlah besar data dari 4.435 orang dewasa. Mereka menemukan bahwa, secara statistik, risiko kematian akibat serangan jantung 40% lebih tinggi pada orang yang tidak pernah memelihara kucing seumur hidupnya.

Profesor Adnan Qureshi, pendiri pusat penelitian yang berspesialisasi dalam stroke (kecelakaan serebrovaskular), dan rekan-rekannya telah menyarankan beberapa cara untuk menjelaskan korelasi ini. Secara khusus, penelitian mereka menunjukkan bahwa keberadaan kucing dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Selain itu, kedua faktor ini dikenal memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan jantung.

Kucing putih dengan wanita pirang
Kucing putih dengan wanita pirang

2. Membelai Kucing Bisa Menurunkan Tekanan Darah

Dengan beberapa pengecualian, kucing menyukai belaian pemiliknya. Tapi yang benar-benar menakjubkan adalah mengelus teman kucing kita juga memberi kita manfaat yang nyata. Selain itu, kamu mungkin memperhatikan bahwa kamu merasa jauh lebih baik memiliki teman kucing di pangkuanmu dan mengelusnya.

Fenomena ini juga menarik perhatian para ilmuwan. Di antaranya adalah Dr. Karen Allen dan rekan penelitinya di State University of New York di Buffalo, penulis studi yang dipresentasikan pada November 1999 pada pertemuan tahunan American Heart Association.

Dengan melakukan tindak lanjut pada beberapa lusin pasien, mereka menyadari bahwa tindakan mengelus kucing memiliki efek menenangkan dengan menurunkan tekanan darah. Mereka bahkan menemukan bahwa membelai membantu mencapai kontrol tekanan darah yang lebih baik daripada obat-obatan tertentu, termasuk penghambat ACE, pada orang yang rentan terhadap hipertensi dan dalam situasi stres.

3. Dengkuran Anak Kucing Bisa Mengurangi Stres

Siapa yang tidak suka dengkuran kucing? Melodi kucing manis ini membawa kita ke dalam relaksasi mutlak. Anda merasa tenang, tenang, dan nyaman dengan diri sendiri segera setelah membelai teman Anda. Anda mungkin sudah menyadari bahwa Anda merasa jauh lebih baik setelah hari yang panjang di tempat kerja ketika bola bulu Anda meringkuk di tubuh Anda, bukan?

Apa yang lebih baik adalah bahwa manfaat terapeutik dari dengkuran kucing telah dibuktikan secara ilmiah, dan disiplin bahkan memiliki nama: terapi dengkuran.

Sebuah artikel dikhususkan untuk topik ini dan diterbitkan di jurnal Scientific American. Leslie A. Lyons dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas California menjelaskan bahwa kucing, saat mendengkur, menghasilkan getaran dengan frekuensi antara 25 dan 150 Hertz. Selain itu, interval frekuensi ini terbukti memiliki banyak manfaat bagi kesehatan kita. Mereka bahkan digunakan selama jenis perawatan tertentu. Misalnya, membantu mengurangi stres, gejala dispnea (kesulitan bernapas), sensasi nyeri, dan risiko serangan jantung. Selain itu, frekuensi rendah ini juga dikenal karena efek menguntungkannya pada kepadatan tulang dan kesehatan tulang.

cate dengan wanita muda
cate dengan wanita muda

4. Hidup Dengan Kucing Dapat Mengurangi Kemungkinan Alergi

Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa membiarkan balita hidup dengan kucing atau anjing menurunkan risiko terkena alergi atau penyakit lain di kemudian hari.

Sebuah tim peneliti di University of Gothenburg di Swedia mempelajari data dari dua penelitian sebelumnya tentang pemantauan kesehatan anak-anak, termasuk informasi tentang hewan peliharaan mereka, terutama kucing dan anjing.

Penelitian pertama, yang dilakukan pada tahun 2007 di antara 1.029 anak berusia 7 hingga 8 tahun, menemukan bahwa paparan anak-anak terhadap hewan peliharaan secara signifikan mengurangi risiko mereka terkena alergi, seperti asma dan eksim. Memang, sementara tingkat alergi adalah 49% untuk anak-anak yang tidak pernah kontak dengan mereka, angka ini turun menjadi 43% untuk mereka yang pernah tinggal dengan kucing atau anjing dan 24% untuk mereka yang pernah hidup dengan tiga hewan.

Kumpulan data kedua, yang dikumpulkan antara tahun 1998 dan 2007 dari 249 anak, menunjukkan hasil yang serupa. Tingkat alergi di antara anak-anak yang tumbuh tanpa kucing atau anjing adalah 48%, dibandingkan dengan hanya 35% di antara mereka yang pernah hidup dengan satu hewan dan 21% di antara mereka yang pernah hidup dengan beberapa hewan.

Oleh karena itu, menurut para peneliti, kedua studi ini diambil bersama-sama menunjukkan bahwa semakin banyak bayi diletakkan di hadapan kucing atau anjing, semakin kecil risiko mereka terkena alergi di kemudian hari.

5. Kucing Lebih Baik Daripada Teman Imajiner untuk Balita

Kehadiran kucing bermanfaat lebih dari satu cara bagi anak-anak. Sebuah artikel menarik membahas aspek ini di jurnal American Humane.

Dampak positif kucing pada balita bukan hanya tentang kesehatannya. Pengaruh juga diamati pada pembentukan kepribadian mereka dan pengembangan keterampilan sosial.

Dalam hal kesehatan, kedekatan dengan kucing membantu memperkuat imunitas anak. Ini juga membantu mereka yang berusia muda untuk lebih siap menghadapi alergi dan asma.

Pada saat yang sama, anak-anak yang tumbuh dengan satu atau lebih kucing lebih mudah mempelajari konsep-konsep seperti tanggung jawab, empati, dan menghormati orang lain. Begitu banyak kualitas yang membuat mereka menjadi orang dewasa yang lebih baik.

Anak muda bermain dengan kucing
Anak muda bermain dengan kucing

6. Kucing Adalah Sahabat Lansia

Manfaat yang terkait dengan memiliki kucing juga berlaku untuk manula. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontier in Psychology, ditemani kucing memudahkan orang tua, yang sering hidup sendiri, untuk mengatasi kesepian. Selain itu, merawat teman yang lembut (berbagai tugas yang berkaitan dengan makanan, perawatan, permainan, dll.) membantu lansia mempertahankan aktivitas tertentu dan menyusun hari-hari mereka. Di sisi kesehatan, kucing memungkinkan manula kita menurunkan tekanan darah dan menikmati kualitas tidur yang lebih baik, di antara manfaat lainnya.

Memiliki kucing, karenanya, membantu mereka menjadi lebih sehat secara fisik dan emosional. Selain itu, ditemani kucing dapat membantu siapa saja yang menderita kesepian.

Pemikiran Terakhir

Singkatnya, memiliki kucing memberikan kesejahteraan nyata bagi seluruh keluarga; hewan anggun ini juga merupakan pereda stres yang ampuh, membantu mengurangi alergi di masa depan, dan meningkatkan kesehatan fisik dan emosional kita. Jadi, tunggu apa lagi untuk mengadopsi anak kucing?

Direkomendasikan: