Kucing kita tidak memiliki cara nyata untuk berkomunikasi dengan kita ketika mereka perlu menggunakan kamar kecil-melatih mereka untuk menggunakan kotak pasir hanya sejauh ini. Sayangnya, ada kalanya kotak pasir mereka sangat kotor sehingga mereka tidak mau menggunakannya, atau mereka mungkin merasa sakit dan mengalami kecelakaan.
Kita yang membiarkan hewan peliharaan kita keluar rumah bahkan mungkin membiarkan kucing kita keluar untuk menggunakan kamar mandi daripada menyimpan kotak pasir di dalam rumah. Terlepas dari situasinya, ini adalah informasi berharga sebagai pemilik hewan peliharaan untuk mengetahui berapa lama kucing Anda dapat menahan kandung kemihnya.
Berapa Lama Kucing Bisa Menahan Kencing?
Kebanyakan kucing dapat menahan kencingnya dalam waktu yang sangat lama. Tentu saja, itu tidak berarti mereka harus melakukannya. Berapa lama kucing menahan kandung kemihnya juga akan bergantung pada situasi yang mereka alami. Jika kucing Anda sakit, mereka mungkin akan pergi selama 24 hingga 48 jam tanpa menggunakan kamar mandi. Namun, racun berbahaya mulai menumpuk di dalam tubuh setelah 24 jam dan dapat memperburuk keadaan. Secara umum, kucing yang sehat harus menggunakan kamar mandi 1–3 kali sehari.
Kenapa Kucing Kamu Tidak Kencing Sesering Biasanya?
Kucing terkadang bisa menahan kencingnya dalam waktu yang lama. Ini tidak berarti bahwa mereka harus melakukannya. Menahan kencing mungkin berarti mereka sakit.
1. Sistitis
Jika kucing Anda tidak menggunakan kamar mandi secara teratur, itu bisa menjadi tanda sistitis. Sistitis adalah masalah kesehatan yang menyebabkan kandung kemih meradang dan membuat buang air kecil menjadi lebih sulit. Sistitis sering disebabkan oleh tingkat pH yang tidak normal atau infeksi bakteri yang menciptakan kristal di saluran kemih dan menghambat aliran urin. Ini juga bisa membuat hewan peliharaan Anda merasa tidak nyaman dan terkadang menyakitkan, terutama jika tidak ditangani.
2. Stres
Kucing adalah hewan yang sangat sensitif. Bahkan perubahan paling kecil di lingkungan mereka dapat memicu stres dan mengubah perilaku mereka. Stres dapat memicu segala macam perubahan pada tubuh kucing, termasuk kebiasaan buang air kecilnya. Jika kucing Anda tidak terlalu sering menggunakan kotak kotorannya, mereka mungkin menyimpannya atau menggunakan tempat lain di rumah sebagai kamar mandinya. Hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah menemukan sumber stres mereka dan menghilangkannya sesegera mungkin. Awasi kucing dengan cermat selama waktu ini dan hubungi dokter hewan jika Anda mengkhawatirkan kesehatannya.
3. FLUTD
Penyakit saluran kemih bagian bawah kucing (FLUTD) adalah istilah umum yang dapat mencakup beberapa kondisi yang memengaruhi kandung kemih kucing dan kebiasaan buang air kecil. Penyakit ini bisa terjadi pada usia berapa pun, meski lebih sering terjadi pada kucing setengah baya atau kelebihan berat badan. Kucing yang menggunakan kotak kotoran dalam ruangan atau makan makanan kering secara eksklusif juga berisiko lebih tinggi. Tanda-tanda FLUTD antara lain:
- Darah dalam urin
- Kegelisahan
- Iritabilitas
- Sering buang air kecil
- Kencing di tempat yang tidak pantas
- Sakit buang air kecil
- Urine volume kecil
Penyebab paling umum dari FLUTD adalah sistitis, meskipun penyebab umum lainnya termasuk infeksi saluran kemih dan batu kandung kemih.
Pemikiran Terakhir
Seekor kucing mungkin bisa bertahan hingga 48 jam tanpa buang air kecil, tetapi kita harus berhati-hati karena tidak ada alasan yang lebih dalam untuk perilaku ini. Karena itu, pastikan kucing Anda selalu memiliki akses ke kotak kotoran yang bersih.
Kucing yang sehat harus buang air kecil satu atau dua kali sehari dan, seperti biasa, yang terbaik adalah menghubungi dokter hewan kapan pun Anda mengkhawatirkan perilaku atau rutinitasnya. Anda biasanya tidak perlu khawatir kucing tidak memiliki akses ke kamar mandi, jadi tidak masalah saat Anda pergi bekerja atau menginap di rumah teman. Namun, kebiasaan buang air kecil mereka merupakan faktor penting dalam kesehatan mereka dan sesuatu yang perlu kita perhatikan.