Anjing bisa menjadi makhluk yang sangat cerdas. Mereka dapat membawa domba yang tersesat kembali ke pekarangan, memimpin orang yang memiliki gangguan penglihatan melalui jalan yang sibuk, dan bahkan dilatih untuk melakukan berbagai tugas seperti mendeteksi bahan pembuat bom atau sekadar mengambil bola.
Anehnya,studi menunjukkan bahwa anjing memiliki indra keabadian objek dan dapat menemukan objek tersembunyi meskipun tidak terlihat Dalam artikel ini, kita akan membahas keabadian objek pada anjing, mengapa beberapa anjing tidak memiliki indra ini dan menguji indranya. Baca terus untuk mempelajari lebih lanjut.
Permanen Objek pada Anjing
Keabadian objek adalah kemampuan untuk memahami bahwa objek fisik terus ada meskipun tidak terlihat. Ini adalah tonggak utama dalam perkembangan, terutama pada bayi manusia, karena ini membantu menunjukkan kemampuan dan perkembangan kognitif mereka.
Beberapa peneliti telah melakukan tes pada anjing, dan temuan mereka menunjukkan bahwa gigi taring juga memiliki rasa keabadian objek pada tingkat tertentu. Sahabat manusia ini diketahui mencapai tingkat keabadian objek yang memungkinkan mereka untuk mendeteksi makanan, bahkan setelah diputar pada sudut 90 derajat atau disembunyikan di bawah dua cangkir.
Ini berarti bahwa anjing dapat memahami bahwa benda-benda masih ada bahkan setelah mereka disingkirkan dari pandangan mereka.
Membandingkan Permanen Objek Anjing
Sebanyak tes keabadian objek kebanyakan dilakukan pada bayi manusia, anjing tidak memiliki keabadian objek yang sama dengan kita. Faktanya, para peneliti telah menemukan bahwa tingkat keabadian objek pada anjing mirip dengan anak-anak yang hanya berusia antara 1 dan 2 tahun.
Anjing tidak dapat memahami konsep kompleks dari kemampuan kognitif ini, dan ini termasuk perpindahan yang tidak terlihat. Ini berarti bahwa anjing mungkin tidak dapat mendeteksi objek jika disembunyikan di lebih dari satu wadah yang ditempatkan di ujung balok yang diputar 180 derajat.
Selain itu, kemampuan ini tidak berkembang pada anjing seperti pada burung murai, primata, dan burung gagak. Faktanya, burung gagak memiliki salah satu indra keabadian objek yang paling berkembang, biasanya disamakan dalam kategori yang sama dengan manusia.
Apakah Beberapa Anjing Tidak Memiliki Objek Keabadian?
Anjing memiliki tingkat keabadian objek yang lebih rendah dibandingkan hewan lainnya. Hal ini dapat dikaitkan dengan fakta bahwa anjing memiliki indra penciuman yang lebih maju yang membantu mereka mendeteksi benda tersembunyi dengan lebih mudah. Oleh karena itu, mereka mungkin tidak termotivasi seperti hewan lain untuk mencari hal-hal yang tersembunyi.
Selain itu, setiap anjing mungkin memiliki tingkat keabadian objek yang berbeda-beda tergantung pada usia, pelatihan, dan ras mereka. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami variabilitas keabadian objek pada ras anjing yang berbeda.
Bagaimana Cara Menguji Permanen Objek Anjing
Untuk mengukur tingkat keabadian objek pada gigi taring, sebagian besar peneliti menggunakan tugas perpindahan tak terlihat. Tugas ini pada dasarnya melibatkan menyembunyikan objek, biasanya mainan anjing, dalam satu atau dua wadah, lalu memutar balok identifikasi.
Jika anjing memiliki kepekaan objek yang baik, ia harus dapat mengingat lokasi yang tepat dari benda yang disembunyikan dan mencarinya di wadah yang benar meskipun mungkin telah ditukar. Di sisi lain, anjing dengan tingkat kepermanenan objek yang sangat rendah tidak akan dapat menemukan item yang tersembunyi dari pandangan mereka.
Prosedur ini biasanya dilakukan beberapa kali dengan variasi yang berbeda untuk memastikan hasil awal dan membuktikan bahwa perilaku anjing tersebut bukan karena kebetulan, keberuntungan, atau faktor lainnya. Singkatnya, tugas perpindahan tak terlihat adalah metode yang paling efektif dan banyak digunakan untuk mengukur keabadian objek anjing.
Manfaat Keabadian Objek pada Anjing
Meskipun keabadian objek anjing mungkin terdengar membosankan, akademis, atau sekadar jargon psikologis untuk akal sehat, itu memainkan peran penting dalam kehidupan anjing.
Sebagai permulaan, karena anjing bergantung pada manusia untuk hampir semua hal dalam hidup mereka, jika kemampuan ini tidak dikembangkan melalui permainan interaktif dan sosialisasi, anjing kemungkinan besar menderita ketidakberdayaan yang dipelajari.
Ini pada dasarnya berarti bahwa seekor anjing mungkin tidak dapat bernalar dan memahami korelasi antara sebab dan akibat, terutama ketika tinggal di rumah tangga di mana pemiliknya tidak selalu tersedia untuk membantu karena gaya hidup mereka yang sibuk.
Keabadian objek juga penting untuk pengembangan operasi spasial anjing, representasi mental dunia di sekitar mereka, serta penciptaan identitas. Jika seekor anjing tidak memiliki kemampuan ini, kemungkinan besar ia akan menderita ketakutan yang berlebihan, kebingungan yang meningkat, agresi di lingkungan baru, dan bahkan kecemasan akan perpisahan.
Kesimpulan
Anjing adalah makhluk yang sangat cerdas, mampu memahami berbagai kemampuan kognitif. Namun, dalam hal keabadian objek, penelitian menunjukkan bahwa anjing agak kurang dalam hal ini. Faktanya, sebagian besar pemilik anjing menyamakan kinerja objektif seekor anjing dengan anak kecil.
Namun, meskipun anjing mungkin tidak dapat mendeteksi objek tersembunyi secara persis seperti manusia, mereka mungkin masih mengetahui di mana objek tersebut ditempatkan. Hal ini dapat dikaitkan dengan fakta bahwa tingkat kepermanenan objek mereka memungkinkan mereka untuk merasakan perubahan lingkungan dalam jangka waktu pendek dan panjang.
Sifat ini mungkin membuat anjing sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda serta menanggapi perubahan lingkungan.