Border Collies dikenal sebagai hewan peliharaan keluarga yang cantik, anjing pekerja yang hebat, atau keduanya! Mereka adalah ras berukuran sedang yang berasal dari perbatasan Skotlandia dan Inggris, meskipun mereka sering dianggap sebagai anjing gembala klasik Australia. Menjadi anjing pekerja, Border Collie energik, atletis, cerdas, dan setia. Seperti banyak anjing trah, Border Collies cenderung mengembangkan kondisi kesehatan tertentu, khususnya epilepsi, masalah mata, displasia pinggul, dan hipotiroidisme.
Hal ini tentunya tidak akan menghalangi Anda untuk mengonsumsi Border Collie, tetapi ada baiknya untuk mengetahui sedikit tentang masalah kesehatan umum yang terkait dengan breed. Artikel ini merangkum lima masalah kesehatan Border Collie yang harus diwaspadai.
5 Kondisi Kesehatan Border Collie
1. Epilepsi
Epilepsi adalah kondisi neurologis yang menyebabkan kejang. Sebagian besar epilepsi dianggap "idiopatik", artinya kita tidak tahu mengapa itu terjadi, meskipun kemungkinan ada faktor genetik yang berperan. Kejang epilepsi biasanya sporadis dan bervariasi dalam tingkat keparahannya-beberapa pendek dan ringan, yang lain lebih lama dan lebih drastis. Kebanyakan anjing yang menderita epilepsi mengalami kejang pertama kali pada usia yang relatif muda antara 6 bulan dan 3 tahun.
Syukurlah, Border Collies yang menderita epilepsi umumnya dapat ditangani dengan obat antikejang, meskipun anjing ini memerlukan pengobatan seumur hidup, serta tes darah sesekali dan penyesuaian dosis. Jika Anda melihat Border Collie Anda pingsan atau kejang, segera hubungi dokter hewan Anda.
2. Collie Eye Anomaly
Collie Eye Anomaly (CEA) adalah cacat mata bawaan di mana bagian mata tidak terbentuk dengan baik saat lahir. Ini berarti jaringan normal mata, yang penting untuk penglihatan anjing, menjadi tidak normal atau hilang. Penyakit ini menyerang semua ras anjing Collie, dan dapat menyerang satu atau kedua mata. Penyakit ini bervariasi dalam tingkat keparahannya-beberapa anjing dengan CEA memiliki penglihatan yang relatif baik, sedangkan anjing lainnya benar-benar buta.
Vets mendiagnosa CEA dengan menggunakan alat mata khusus yang disebut ophthalmoscope, yang memungkinkan mereka memvisualisasikan jaringan di bagian belakang mata. Ini umumnya dapat dilakukan pada usia 6-7 minggu, atau sekitar waktu sebagian besar anak anjing menerima vaksinasi pertama mereka. Meskipun tidak ada pengobatan untuk CEA, ada tes gen yang baik yang memungkinkan pemeriksaan induk anjing sebelum berkembang biak.
3. Atrofi Retina Progresif
Kondisi mata lain yang memengaruhi Border Collies adalah atrofi retina progresif atau PRA. Ini adalah kondisi yang diwariskan dan degeneratif di mana sel-sel reseptor di bagian belakang mata memburuk seiring waktu. Dokter hewan mengenali dua bentuk onset terlambat PRA (umumnya terlihat sekitar usia 8 tahun), dan onset dini (umumnya terlihat sekitar usia 2-3 bulan). Sayangnya, sebagian besar Border Collies yang mewarisi gen PRA mengembangkan bentuk awal penyakit ini.
Tidak ada pengobatan untuk PRA, dan anjing umumnya menjadi buta. Beberapa Border Collies menyesuaikan diri dengan sangat baik untuk menjadi buta dan terus menjalani kehidupan yang penuh dan bahagia. Dokter hewan Anda akan dapat memandu Anda mengelola anjing dengan PRA.
4. Displasia Pinggul
Hip dysplasia memengaruhi sejumlah ras anjing sedang hingga besar - bukan hanya Border Collies. Ini adalah kondisi di mana sendi panggul tidak terbentuk dengan baik. Pikirkan sendi pinggul biasa sebagai bola dan soket, dengan bola tulang paha duduk dengan baik di piring di tulang pinggul. Dengan displasia pinggul, bola menjadi cacat dan soketnya terlalu dangkal. Hip dysplasia mempengaruhi persendian untuk radang sendi, membuat anjing sakit atau "lumpuh" saat berolahraga.
Seperti penyakit sebelumnya yang tercantum, tingkat keparahan displasia pinggul bervariasi-beberapa anjing dapat dikelola dengan suplemen sendi dan antiradang, sedangkan anjing lain memerlukan pembedahan korektif. Sinar-X adalah cara terbaik untuk mendiagnosis displasia pinggul.
5. Hipotiroidisme
Hypothyroidism terjadi ketika kelenjar tiroid kurang produktif. Border Collies mungkin lebih mungkin mengembangkan hipotiroidisme daripada beberapa ras anjing lainnya, meskipun ras apa pun dapat terpengaruh. Kelenjar tiroid adalah kelenjar kecil tapi penting yang berada di dekat tenggorokan; itu mengatur dan mengatur tingkat metabolisme anjing. Hipotiroidisme biasanya disebabkan oleh penyakit yang dimediasi kekebalan (mirip dengan penyakit "autoimun"). Anjing dengan hipotiroidisme cenderung lesu, nafsu makan berkurang dan bulunya berubah.
Diagnosis dicapai dengan tes darah yang cukup sederhana. Sementara anjing membutuhkan suplemen hormon seumur hidup dan tes darah sesekali, kebanyakan Border Collies dengan hipotiroidisme dapat dibawa kembali ke kesehatan normal.
Kesimpulan
Border Collies adalah anjing yang baik hati, cerdas, dan setia. Kondisi kesehatan di atas terlihat lebih umum pada Border Collie, tetapi tentunya tidak pada setiap Border Collie. Seperti halnya anggota keluarga berbulu lainnya, ada baiknya untuk mengetahui kondisi kesehatan umum, sehingga Anda tahu apa yang harus diperhatikan dan dapat memberi mereka perawatan terbaik. Jika Anda berpikir untuk membeli atau mengadopsi Border Collie, usahakan untuk memilih peternak yang memiliki reputasi baik, dan periksa untuk memastikan bahwa pengujian genetik telah dilakukan jika memungkinkan.
Dan, seperti biasa, jangan ragu untuk menghubungi dokter hewan jika Anda memiliki kekhawatiran tentang anjing Anda.