Kumis bukan hanya fitur wajah menggemaskan pada kucing Anda. Mereka sebenarnya melayani beberapa fungsi untuk membantu kucing bertahan hidup dan menavigasi kehidupan sehari-hari.
Kebanyakan kucing memiliki total 24 kumis, tetapi jumlah ini dapat berubah tergantung ras. Inilah semua yang perlu Anda ketahui tentang fitur wajah yang menarik ini.
Berapa Rata-Rata Jumlah Kumis yang Dimiliki Kucing?
Rata-rata, kucing memiliki 12 kumis yang tersusun dalam empat baris di setiap pipinya. Namun, kumis tidak hanya terletak di pipinya. Mereka juga tumbuh di atas mata kucing dan di kaki depannya. Anda dapat menemukan enam hingga delapan kumis tumbuh di setiap area ini. Jadi, total seekor kucing bisa memiliki antara 48 hingga 56 kumis.
Apa Itu Kumis?
Kumis berbeda dengan bulu kucing lainnya. Mereka lebih tebal dan akarnya ditanam lebih dalam di kulit daripada bulu kucing biasa. Mereka juga lebih kasar dan lebih tahan lama, dan lebih sensitif karena berada di tempat dengan banyak saraf dan pembuluh darah.
Bagi kucing, kumis adalah bagian tubuh lain yang berfungsi sebagai indra peraba. Mereka sama sensitifnya dengan ujung jari manusia.
Tujuan Kumis
Kucing menggunakan kumisnya untuk beberapa tujuan berbeda. Mereka mengandalkan rambut khusus ini untuk fungsi sehari-hari dan bergerak dengan aman dari satu ruang ke ruang lain.
Refleks
Setiap kumis terhubung ke proprioceptor, yang merupakan reseptor sensorik yang berkomunikasi dengan otak. Koneksi proprioseptor ke otak memungkinkan kucing sangat sadar akan tubuh dan gerakannya. Ini bertanggung jawab atas refleks cepat kucing yang terkenal itu. Jika bukan karena kumisnya, kucing tidak akan bisa mendarat dengan kakinya.
Berlawanan dengan kepercayaan populer, kucing tidak terlalu bergantung pada kumisnya untuk tetap seimbang. Seperti kebanyakan mamalia, kucing memiliki cairan telinga yang membantunya menjaga keseimbangan. Oleh karena itu, kumis yang hilang belum tentu membuat kucing tidak bisa berjalan.
Pengenalan Spasial
Kucing menggunakan kumisnya seperti manusia menggunakan penggaris. Ruang yang digunakan oleh kumis pipi kucing kira-kira berukuran sama dengan tubuh kucing.
Anda mungkin melihat seekor kucing menjulurkan kepalanya keluar masuk lubang. Perilaku ini menunjukkan bahwa kucing menggunakan kumisnya untuk menentukan apakah ia dapat masuk ke dalam ruang.
Saat kucing mendekati lubang, kumisnya akan meraba-raba untuk menentukan apakah area tersebut cukup besar untuk kucing masuk ke dalamnya. Jika kumis tidak bisa masuk tanpa membungkuk, itu akan mencegah kucing masuk.
Perlindungan
Kumis itu sendiri tidak memiliki saraf di dalamnya, tetapi berakar pada titik-titik sensitif. Oleh karena itu, ketika debu dan kotoran hinggap di kumis, kucing akan segera menggelengkan wajahnya untuk menghilangkan partikel tersebut. Mereka juga akan tahu bahwa area tersebut tidak aman untuk mata mereka dan kemungkinan besar akan menghindari bergerak maju.
Penempatan kumis yang sensitif dapat melindungi kucing dari memasuki area berbahaya yang dapat merusak matanya. Jika ada penghalang di jalan, kumis akan merasakannya terlebih dahulu, dan kucing dapat menghindari rintangan tersebut dan melindungi matanya.
Rasakan Getaran
Kucing memiliki penglihatan jauh yang sangat baik, tetapi mereka tidak pandai melihat sesuatu dari dekat. Oleh karena itu, mereka mengandalkan kumis mereka untuk mengimbangi penglihatan rabun jauh mereka yang lemah.
Kumis dapat mengirimkan aliran udara yang memantul kembali saat mengenai benda padat. Kemampuan ini membantu kucing menavigasi ruang gelap dan menghindari menabrak objek.
Kumis di kaki kucing juga dapat merasakan getaran, yang berguna saat mangsa berada di dekatnya. Seekor kucing mungkin tidak dapat menangkap mangsanya dalam jarak pandangnya, tetapi mangsa akan memiliki waktu yang sulit melewati kumis kaki kucing yang sensitif.
Ekspresikan Emosi
Kumis juga bergerak sesuai dengan perasaan kucing. Misalnya, saat kumis dalam keadaan rileks, kumis mencerminkan suasana hati kucing yang rileks. Jika mereka lurus dan menunjuk ke luar, itu menandakan bahwa kucing itu merasa waspada atau ingin tahu. Saat kucing kesal atau marah, mereka akan menarik kumisnya ke belakang wajah mereka.
Haruskah Saya Memotong Kumis Kucing Saya?
Kumis akan rontok secara alami dari waktu ke waktu. Kejadian ini tidak perlu dikhawatirkan, dan biasanya akan tumbuh kembali. Namun, sebaiknya jangan memotong kumis kucing dengan sengaja.
Kumis memiliki fungsi penting, jadi mengubahnya dapat menyebabkan banyak perubahan yang harus dibiasakan kucing Anda untuk bernavigasi. Kucing Anda mungkin mengalami kesulitan dengan pengenalan spasial dan mungkin bertindak lebih canggung atau memiliki waktu reaksi yang lebih lambat.
Kucing pada dasarnya penasaran dan suka bersembunyi, dan sebagian besar berkaitan dengan kumisnya. Oleh karena itu, mengubah kumis ini dapat menyebabkan stres bagi kucing karena mereka tidak akan dapat melakukan hal-hal seperti kucing yang biasa mereka lakukan dengan mudah.
Kesimpulan
Kumis kecil dan sederhana, tetapi memiliki peran penting dalam kehidupan kucing. Anda mungkin hanya berpikir bahwa itu adalah fitur wajah yang lucu, tetapi sekarang Anda tahu bahwa itu sengaja ditempatkan.