Ikan Betta, atau Betta splendens, adalah hewan peliharaan umum yang dapat Anda temukan di sebagian besar toko hewan peliharaan. Ikan cantik dan bersemangat ini memiliki banyak kualitas yang menarik dan menarik. Mereka adalah ikan cerdas yang memiliki kebutuhan perawatan unik dan belum tentu menjadi hewan peliharaan yang baik untuk penggemar ikan pemula.
Banyak hal yang perlu diketahui tentang Ikan Cupang! Berikut adalah beberapa fakta Ikan Cupang favorit kami yang dapat membantu Anda menentukan apakah Ikan Cupang adalah hewan peliharaan yang tepat untuk Anda.
10 Fakta Ikan Cupang
1. Ikan Cupang Berasal dari Asia Tenggara
Ikan cupang berasal dari Asia Tenggara dan dapat ditemukan di Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Thailand, dan Vietnam. Mereka lebih memilih perairan yang tenang dan dangkal dan dapat ditemukan tinggal di sawah, rawa-rawa, dan dataran banjir.
Ikan Cupang juga disebut sebagai Ikan Petarung Siam dan merupakan hewan air nasional Thailand. Mereka telah tertanam dalam budaya Thailand selama berabad-abad, dan semua spesies Ikan Cupang berasal dari ikan Betta liar Thailand.
2. Ikan Cupang Telah Dipelihara Lebih Dari 1.000 Tahun
Bukti Ikan Cupang dapat ditemukan dalam dokumen yang berasal dari abad ke-13th, menjadikannya salah satu ikan peliharaan tertua. Mereka awalnya dibiakkan untuk tujuan bertarung, dan orang-orang akan bertaruh pada pertarungan Ikan Cupang.
Akhirnya, popularitas Ikan Cupang menyebar ke luar Thailand dan Asia Tenggara ketika Raja Rama III memberikannya kepada ahli zoologi Theodore Cantor. Sekitar akhir 1800-an, Ikan Cupang diperkenalkan dan diedarkan di sekitar Barat.
3. Ada Sekitar 70 Spesies Ikan Cupang
Ikan cupang awalnya dibiakkan untuk sifat agresif, tetapi peternak segera mulai mengembangkan berbagai jenis ikan cupang. Mereka fokus pada bentuk tubuh, bentuk ekor, warna, dan pola. Akhirnya, lima varietas ikan cupang dibudidayakan di Thailand:
- Plakad Pak Klang
- Plakad E-sarn
- Plakad Pak Tai
- Plakad Mahachai
- Plakad Tawan-ork
Banyak varietas Ikan Cupang lainnya berasal dari lima varietas awal ini. Hari ini, Anda dapat menemukan Ikan Cupang dari semua jenis warna cerah dan jenis sirip. Varietas peliharaan cenderung memiliki warna yang lebih cerah daripada Ikan Cupang liar.
4. Plakad E-Sarn adalah Jenis Ikan Cupang Peliharaan yang Paling Umum
Ikan cupang yang paling umum dibudidayakan dan dijual sebagai hewan peliharaan adalah Plakad E-Sarn. Varietas liar ikan ini dapat ditemukan di timur laut Thailand dan Laos. Plakad E-Sarns, atau Betta smaragdina, memiliki tubuh panjang dan ramping menyerupai ular. Mereka memiliki ekor seperti kipas dan sisik hijau dan biru yang mencolok.
Spesies ini akhirnya diperkenalkan kepada peneliti Jerman, Werner Ladigas. Mereka kemudian diakui sebagai spesies baru dan berbeda pada tahun 1970-an oleh peneliti Jerman Werner Ladigas.
5. Ikan Cupang Jantan Membuat Sarang untuk Anaknya
Ikan Cupang Jantan akan membuat sarang gelembung saat siap kawin. Jadi, jika Anda memiliki ikan cupang jantan peliharaan, Anda mungkin melihatnya mulai meniup gelembung di bagian atas akuariumnya. Setelah ikan cupang kawin, ikan cupang jantan akan memindahkan telur yang sudah dibuahi ke sarangnya. Lalu, dia akan menjaga sarangnya sampai telur menetas.
Ikan cupang tidak mengasuh anaknya. Setelah telur menetas, ikan cupang muda berenang menjauh dan hidup mandiri.
6. Ikan Cupang Dapat Melompat dari Air
Betta Fish dinamai dari suku Prajurit Asia yang dikenal sebagai Bettah. Mereka memiliki semangat juang dan juga kuat dan atletis. Ikan cupang bisa melompat keluar dari air untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Ketika kondisinya tepat, ikan cupang liar dapat bertahan hidup selama beberapa jam di luar air. Namun, sebagian besar Ikan Cupang peliharaan yang mendarat di luar tangki ikan mereka tidak akan bertahan bahkan selama 30 menit.
Jadi, karena Betta Fish dikenal sebagai seniman pelarian, penting untuk menempatkan mereka di dalam tangki dengan penutup yang aman. Tangki mereka juga tidak boleh terisi penuh sampai penuh, dan dedaunan tidak boleh mencapai bagian atas tangki. Penting juga untuk memastikan tidak ada alasan mendasar mengapa cupang Anda mencoba untuk melompat keluar, seperti kondisi air yang buruk dan tidak cukup ruang.
7. Ikan Cupang Sering Tidur Siang
Meskipun petarung, banyak Ikan Cupang juga sering tidur siang. Mereka mengalami semburan energi dan kemudian lebih memilih untuk beristirahat sepanjang hari. Anda mungkin melihat mereka berbaring di atas daun atau bersembunyi di antara tanaman air untuk beristirahat.
Pemilik ikan cupang baru mungkin terkejut pada awalnya dan mengira ikannya sakit atau mati. Ikan Betta dan banyak ikan berwarna cerah lainnya dapat memudar warnanya sesaat saat mereka tidur sebagai bentuk pertahanan diri alami. Selama insang mereka bergerak dan Anda tidak melihat adanya perubahan lain dalam perilaku mereka saat mereka bangun, Ikan Cupang Anda mungkin hanya ingin istirahat sebentar.
8. Ikan Cupang Cerdas
Sayang sekali ikan cupang sering dijual dalam wadah kecil dan disimpan dalam tangki kecil. Ikan ini sebenarnya cukup aktif dan tumbuh subur di akuarium yang dapat menampung setidaknya 5 galon air. Ikan cupang dikenal mampu mempelajari trik-trik sederhana, seperti berenang melewati rintangan. Mereka juga dapat mengenali pemiliknya.
Jadi, peliharaan Betta Fish akan menghargai tangki yang dihias dengan baik dengan banyak ruang persembunyian dan dedaunan. Tangki juga harus memiliki filter dan termometer untuk memastikan suhu air tetap antara 75°F–80°F.
9. Ikan Cupang Bisa Menjadi Agresif
Karena mereka dibiakkan untuk bertarung, Betta Fish bisa sangat agresif dan bersaing dengan teman seakuarium lainnya. Mereka omnivora di alam liar dan dapat menyerang ikan lain. Ikan Cupang juga bersifat teritorial dan akan bertarung di antara mereka sendiri jika ruang tangki mereka terlalu kecil.
Bettas jantan menyendiri dan agresif satu sama lain. Betina umumnya kurang agresif dan teritorial dibandingkan jantan. Jika Anda ingin mencampur Ikan Cupang dengan ikan lain, pastikan Anda memiliki tangki yang cukup besar dan banyak dedaunan untuk mengurangi stres dan persaingan antar ikan serta mengawasi interaksi mereka.
10. Populasi Ikan Cupang Berkurang di Alam Liar
Meskipun ada banyak Ikan Cupang di toko hewan peliharaan, populasi Ikan Cupang liar sebenarnya sedang menurun. Berkurangnya populasi Ikan Cupang liar dapat dikaitkan dengan perubahan iklim, polusi, dan hilangnya habitat.
Ikan Betta Liar hidup di daerah kecil dan terlokalisir, dan sebagai ikan teritorial, mereka sudah bersaing satu sama lain untuk mendapatkan ruang. Jadi, dampak lingkungan yang negatif hanya mendorong populasi mereka menurun secara signifikan. Beberapa spesies ikan cupang liar saat ini terancam punah.
Kesimpulan
Ikan cupang memiliki sejarah panjang dan menarik dengan manusia. Butuh bertahun-tahun pembiakan selektif untuk mengembangkan varietas ikan cupang yang indah seperti yang kita lihat sekarang. Ikan cupang tidak hanya dimaksudkan untuk dikagumi. Mereka membutuhkan pemilik yang bertanggung jawab yang dapat menyediakan ruang tangki yang luas, memantau properti tangki mereka, dan menawarkan banyak stimulasi mental.
Ikan cupang sering menunjukkan tingkah laku yang unik dan gagah. Jadi, mereka membuat hewan peliharaan yang menarik, dan selalu ada lebih banyak hal untuk dipelajari tentang mereka saat Anda merawat mereka.