Menyikat bulu kucing penting untuk menghilangkan kotoran, bulu, dan rambut rontok. Ini membuat mantel mereka sehat dan berkilau. Bahkan jika Anda menjadikan perawatan kucing sebagai bagian dari rutinitas Anda, jika Anda tidak membersihkan sikatnya, Anda dapat memasukkan kembali kotoran, bulu, dan bulu mati ke dalam bulunya.
Kuas kucing harus dibersihkan dan disanitasi secara menyeluruh. Groomer membersihkan dan mendisinfeksi alat perawatan mereka setelah setiap hewan peliharaan untuk mempraktikkan kebersihan yang baik dan mencegah penyebaran penyakit. Ini harus dilakukan di rumah untuk setiap alat perawatan yang Anda gunakan pada kucing Anda. Mari kita lihat cara terbaik untuk membersihkan sikat kucing.
Sebelum Memulai
Apakah Anda menggunakan sikat atau sisir untuk merawat kucing Anda, Anda pasti ingin membersihkannya dengan cara yang sama. Sebelum Anda memulai proses pembersihan apa pun, siapkan solusi Anda.
Anda bisa menggunakan cuka atau sampo kucing. Sari apel atau cuka putih bisa digunakan untuk ini. Campur air hangat dan cuka dengan perbandingan yang sama di dalam mangkuk.
Jika Anda menggunakan sampo kucing - jangan gunakan sampo manusia untuk ini - tambahkan beberapa tetes saja ke air hangat dalam mangkuk dan aduk hingga berbusa.
Membersihkan Sikat atau Sisir Kucing
1. Hapus rambut
Gunakan jari Anda untuk mencabut dan menghilangkan rambut yang menempel di bulu sikat atau sisir Anda. Jika perlu, gunakan sisir lain untuk menarik bulu dan membantu melonggarkan kotoran yang menempel. Hapus sebanyak yang Anda bisa, tapi jangan khawatir tentang rambut atau kotoran yang membandel.
2. Celupkan kuas
Celupkan bulu sikat atau gigi sisir dengan lembut ke dalam larutan cuka atau sampo dan air. Di sinilah rambut, kotoran, dan kotoran yang bersarang akan meresap. Biarkan sikat tetap terendam selama 5 menit atau hingga 30 menit. Waktu akan tergantung pada seberapa kotor sikatnya. Jika Anda menghapusnya dan kotoran masih menempel, biarkan terendam sedikit lebih lama.
3. Usap dan bilas
Hapus sikat dari larutan, dan bersihkan bulunya dengan kain lembut. Cobalah untuk menghilangkan kotoran dan rambut yang menempel, yang seharusnya lebih mudah dibersihkan setelah direndam. Bilas bulunya dengan air bersih.
4. Disinfeksi bulunya
Untuk mencegah pertumbuhan bakteri, semprot bulu sikat dengan semprotan disinfektan. Langkah ini opsional, tetapi membantu menghilangkan kontaminasi silang jika Anda menggunakan sikat yang sama untuk hewan peliharaan yang berbeda.
5. Biarkan kuas mengering
Biarkan sikat mengering dengan sisi bulu menghadap ke bawah. Ini akan memaksa air mengalir dari sikat alih-alih menggenang di dasar bulu atau di pegangan.
Membersihkan Gunting Kuku
Jika Anda rutin memotong cakar kucing, gunting kuku juga perlu dibersihkan. Disinfeksi gunting mengurangi risiko infeksi.
Sanitasi gunting kuku dengan mencampurkan 1/2 ons sabun desinfektan, seperti sabun cuci piring antibakteri, dan air hangat dalam mangkuk. Benamkan pemangkas sepenuhnya dan diamkan selama 1 menit. Keluarkan dan bilas dengan air bersih. Tepuk hingga kering dengan handuk lembut, lalu biarkan hingga benar-benar kering.
Seberapa Sering Saya Harus Membersihkan Kuas Kucing Saya?
Jika Anda menggunakan sikat yang sama untuk kucing yang berbeda, sikat harus dibersihkan setelah digunakan. Jika Anda menggunakan sikat hanya pada satu kucing, Anda harus membersihkannya saat kotoran mulai menumpuk di atasnya atau saat penuh dengan bulu yang menempel pada bulunya. Kucing yang keluar rumah dan cenderung kotor perlu dibersihkan sikatnya setiap 1–2 minggu.
Mengapa Saya Harus Membersihkan Sikat Kucing Saya?
Membersihkan sikat kucing berarti Anda tidak akan menyikat kotoran, rambut rontok, dan bulu kembali ke bulunya. Partikel-partikel ini menempel pada bulu dan tidak akan lepas tanpa membersihkan sikat. Menggunakan sikat kotor pada kucing Anda berarti Anda menjaga kucing Anda tetap kotor.
Kuas perawatan dirancang untuk bekerja secara efektif dalam menghilangkan kotoran dan rambut dari bulu hewan peliharaan Anda. Jika sikat ini penuh dengan kotoran, mereka tidak akan berfungsi dengan baik. Menyikat akan memakan waktu lebih lama dan tidak efektif.
Menjaga kebersihan sikat juga menjaga kualitas alat. Seiring waktu, kotoran yang menempel dan rambut yang menempel dapat merusak bulu atau menyebabkan gigi sisir patah.
Jika bulu kucing Anda rontok parah atau menderita penyakit kulit, iritasi, atau virus apa pun, Anda harus membersihkan sikat setelah digunakan.
Menyimpan Sikat Kucing
Selalu jauhkan sikat kucing dan alat perawatan lainnya dari hewan peliharaan yang suka bermain atau mengunyah sesuatu. Simpan di tempat yang sejuk dan kering di mana hewan peliharaan Anda tidak bisa mendapatkannya. Kabinet atas atau rak tinggi adalah pilihan yang baik. Kondisi lembap mendorong tumbuhnya jamur, jadi pastikan kuas benar-benar kering sebelum menyimpannya di tempat yang kering.
Kesimpulan
Menjaga kebersihan sikat kucing mungkin bukan hal yang sering Anda pikirkan. Namun, agar bulu kucing Anda tetap terlihat terbaik, sikatnya harus dibersihkan secara teratur. Ingatlah untuk membersihkan dan mensterilkan alat perawatan lainnya, seperti gunting kuku. Anda akan menjaga kesehatan kucing Anda dengan mengurangi penyebaran kuman dan bakteri. Kami harap Anda menemukan metode ini mudah diikuti dan dapat memulai hari ini dengan rutinitas baru!