Memilih jenis kotoran kucing yang tepat adalah keputusan penting yang harus dibuat oleh pemilik kucing. Ada beberapa jenis kotoran kucing yang bisa dipilih, dan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Karena pemilik kucing pada akhirnya akan menggunakan kotoran kucing dalam jumlah besar, penting untuk berbelanja secara bertanggung jawab dan menemukan yang aman untuk kucing dan manusia di rumah serta lingkungan. Kami akan menjelajahi serasah jagung dan serasah tanah liat secara mendetail dan memberikan semua informasi yang Anda butuhkan untuk membantu Anda memutuskan mana pilihan yang lebih baik untuk kucing Anda.
Tinjauan Sampah Jagung:
Bagaimana Cara Kerja Serasah Jagung?
Serasah jagung dibuat dari biji jagung kering. Beberapa serasah juga bisa dicampur dengan kulit jagung. Sebagian besar serasah jagung menggumpal, tetapi Anda dapat menemukan beberapa varietas yang tidak menggumpal. Biji jagung sangat menyerap dan dapat membentuk gumpalan. Mereka juga dapat menjebak bau saat bersentuhan.
Kelebihan Sampah Jagung
Kotoran jagung adalah pilihan populer bagi orang yang memiliki alergi debu. Butirannya hampir bebas debu, jadi Anda tidak perlu khawatir akan kepulan debu yang naik setiap kali Anda menyendok atau menuangkan kotoran jagung baru ke dalam kotak pasir.
Karena butirannya relatif lembut, kebanyakan kucing tidak keberatan menggunakan kotoran jagung. Kotoran jagung juga dapat terurai secara hayati, jadi ini adalah pilihan yang bagus untuk pemilik kucing yang ingin berbelanja secara sadar.
Jenis kotoran ini cenderung ringan, jadi lebih nyaman untuk dibawa dari toko hewan peliharaan ke rumah Anda, dan jauh lebih mudah untuk menggantinya di kotak kotoran Anda.
Kekurangan Sampah Jagung
Serasah jagung cenderung lebih mahal daripada serasah tanah liat. Faktor lain yang perlu diingat dengan kotoran kucing adalah risiko jamur. Sementara pabrikan akan menguji jamur di fasilitas mereka, kelembapan tinggi dan penyimpanan yang tidak tepat di rumah dapat menyebabkan tumbuhnya jamur. Salah satu jamur yang harus diwaspadai adalah Aspergillus flavus. Jamur ini menghasilkan aflatoksin yang berbahaya bagi kucing.
Tidak biasanya jamur tumbuh di serasah jagung, tetapi pemilik kucing harus ekstra hati-hati dalam cara menyimpannya. Sampah jagung harus selalu tertutup rapat dan disimpan di tempat yang sejuk dan kering. Pemilik kucing juga harus rajin membersihkan kotak kotorannya secara konsisten untuk mencegah penumpukan kelembapan.
Kotoran jagung juga dapat menarik serangga. Itu tidak umum, tetapi masih mungkin. Beberapa serangga, terutama kumbang dan ngengat, bertelur dalam makanan biji-bijian. Untungnya, serangga ini berbahaya bagi kucing, tetapi mereka pasti mengganggu di rumah.
Pro
- Ramah lingkungan
- Tekstur lembut yang disukai kucing
- Rendah debu dan ramah alergi
- Ringan
Kontra
- Lebih mahal dari sampah tanah liat
- Dapat mengundang serangga dan jamur
Ikhtisar Sampah Tanah Liat:
Bagaimana Cara Kerja Sampah Tanah Liat?
Litter tanah liat adalah salah satu jenis kotoran kucing tertua. Anda dapat menemukan kotoran kucing tanah liat yang menggumpal dan tidak menggumpal. Serasah tanah liat menggumpal menggunakan natrium bentonit, yang merupakan agen yang membantu serasah menggumpal.
Kelebihan Sampah Tanah Liat
Litter tanah liat adalah salah satu jenis kotoran kucing yang paling terjangkau. Ini juga cukup umum, sehingga Anda dapat menemukan banyak pilihan yang tersedia di toko hewan peliharaan lokal Anda.
Jenis kotoran kucing ini adalah salah satu yang paling menyerap dan cenderung menutup bau dengan sangat baik. Ini juga membentuk gumpalan yang rapat, sehingga membersihkan kotak pasir menjadi sangat cepat dan mudah.
Kekurangan Sampah Tanah Liat
Salah satu kerugian terbesar dari serasah tanah liat adalah dampak negatifnya terhadap lingkungan. Sumbernya mengganggu ekosistem dan habitat alami, dan tidak dapat terurai secara hayati.
Serasah tanah liat juga cenderung memiliki kadar debu yang tinggi, yang dapat memicu alergi. Beberapa merek serasah tanah liat mungkin mengandung debu silika tingkat tinggi, yang terkait dengan masalah pernapasan bagian atas. Partikel kecil juga mudah menempel di kaki kucing dan dapat menyebar ke seluruh rumah.
Mengangkut kotoran tanah liat dari toko hewan peliharaan ke rumah juga bisa merepotkan karena jauh lebih berat daripada kebanyakan jenis kotoran kucing lainnya. Karena sangat menyerap, itu harus disimpan dengan benar di tempat yang kering. Jika dibiarkan dalam kelembapan, ia dapat menyerap kelembapan dan menjadi batu bata yang mengeras.
Pro
- Opsi ramah anggaran
- Mudah dibersihkan
- Sangat menyerap
Kontra
- Tidak ramah lingkungan
- Banyak pelacakan dan dapat memicu alergi debu
- Sangat berat
Perbedaan Utama Antara Serasah Jagung dan Serasah Tanah Liat
Ada beberapa perbedaan utama antara serasah jagung dan serasah tanah liat yang harus diperhatikan oleh semua pemilik kucing.
Harga dan Aksesibilitas
Serasah tanah liat lebih terjangkau daripada serasah jagung. Ini juga lebih mudah ditemukan, dan Anda dapat menemukan lebih banyak varietas. Misalnya, Anda dapat menemukan serasah tanah liat tanpa pewangi dan serasah dengan penguat penghilang bau ekstra. Kotoran kucing beraroma juga tersedia dalam berbagai aroma, jadi Anda akan lebih mudah menemukan yang sesuai dengan preferensi Anda.
Ada sedikit variasi dengan serasah jagung, dan mungkin tidak tersedia di semua toko hewan peliharaan. Anda mungkin harus berbelanja online untuk mendapatkan akses ke merek ternama yang memproduksi serasah jagung.
Penggumpalan
Serasah jagung dan tanah liat dapat menggumpal, tetapi serasah tanah liat memiliki tepi marginal. Kotoran jagung cenderung lebih mudah pecah saat Anda mencoba menyendoknya. Serasah tanah liat biasanya jauh lebih menyerap dan membentuk gumpalan yang lebih besar, sehingga lebih mudah menyendok.
Debu dan Pelacakan
Meskipun mengklaim bahwa beberapa merek akan membuatnya, tidak mungkin menemukan kotoran kucing yang benar-benar bebas debu. Namun, serasah kucing jagung memiliki masalah debu dan pelacakan yang jauh lebih sedikit daripada serasah tanah liat. Jadi, jika Anda atau seseorang di rumah Anda menderita alergi debu, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk menggunakan serasah jagung.
Dampak Lingkungan
Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, serasah tanah liat tidak ramah lingkungan, dan serasah jagung adalah pilihan yang lebih berkelanjutan. Serasah jagung diproduksi lebih berkelanjutan, sementara serasah tanah liat melibatkan penambangan strip yang menggerogoti dan akhirnya menghancurkan lingkungan. Sampah tanah liat juga merupakan bahan yang tidak dapat terurai secara hayati. Ini tidak dapat dibuat kompos dan akan berakhir hanya dengan duduk di tempat pembuangan sampah tanpa rusak.
Mana yang Cocok untuk Kucing Anda?
Sebagian besar, kotoran jagung adalah pilihan yang lebih baik untuk kucing Anda. Ringan dan lembut, sehingga tidak akan mengiritasi kaki kucing Anda. Itu tidak mudah menempel pada kaki, jadi kucing tidak akan menghabiskan banyak waktu untuk merawat kucing dan menjilati kotoran dari cakarnya. Kotoran jagung juga dibuat dengan bahan alami, jadi lebih aman untuk kucing Anda jika tidak sengaja tertelan. Ini memiliki jumlah debu yang rendah, dan tidak melacak sebanyak sampah tanah liat.
Koran jagung lebih nyaman bagi pemilik kucing karena ringan dan mudah dibawa. Namun, serasah tanah liat bisa lebih disukai orang karena menggumpal lebih baik, dan harganya lebih terjangkau. Ini juga mudah diakses dan disimpan di sebagian besar toko hewan peliharaan. Ini adalah jenis sampah yang paling mungkin Anda temukan di minimarket dan toko kelontong.
Jadi, serasah tanah liat mungkin memiliki sedikit keunggulan bagi manusia, tetapi serasah jagung memiliki manfaat yang jauh lebih besar bagi kucing dan lingkungan Anda. Jika Anda khawatir dengan jamur, ada beberapa alternatif ramah lingkungan lainnya. Kotoran biji rumput dan kucing kenari menggumpal, dan kotoran berbahan dasar kayu dan kertas daur ulang adalah alternatif yang tidak menggumpal.
Sampah Jagung | Sampah Tanah Liat | |
Harga | Sedang | Terjangkau |
Penyerapan | Sangat menyerap | Sangat menyerap |
Penggumpalan | Gumpalan lepas | Penggumpalan rapat |
Tingkat Debu | Rendah | Tinggi |
Ramah lingkungan | Ya | Tidak |
Kesimpulan
Secara keseluruhan, kotoran jagung adalah pilihan yang lebih baik untuk kucing dan manusia. Lebih aman bagi lingkungan, dan menghasilkan lebih sedikit debu serta menyebabkan lebih sedikit pelacakan daripada serasah tanah liat. Jagung mungkin tidak menggumpal seperti tanah liat, tapi masih sangat menyerap dan mudah dibersihkan.
Mungkin sulit menemukan jenis serasah lain yang lebih murah daripada tanah liat. Namun, jika harga menjadi perhatian, alternatif ramah lingkungan lainnya, seperti serasah kertas dan serasah gandum, adalah pilihan yang lebih ramah anggaran untuk dipertimbangkan.